03371 2200241 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001600098084002200114100003400136245020000170300001100370650010700381520243800488336002102926337002802947338002502975856007403000264003903074990001603113INLIS00000000149219020251127102901 a0010-1125000081ta251127 | | |  aL.310-25018 aL.310-25018 MAR a0 aMaria Atriany AsitePengarang1 aANALISIS TEKNIS DAN FINANSIAL PENGARUH PERBEDAAN PERSENTASE JAGUNG GILING DALAM KOMPOSISI MEDIA TERHADAP PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F2 JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) /cPolbangtan Malang a94 hlm 4aAnalisis Kelayakan, Jamur Tiram Putih, Komposisi Media, Persentase Jagung Giling, Pertumbuhan Miselium aStudi kasus ini bertujuan untuk mengetahui persentase jagung giling dalam komposisi media yang tepat untuk pertumbuhan miselium dan kelayakan usaha pembibitan F2 jamur tiram putih. Penelitian ini dilakukan di kumbung jamur tiram Politeknik Pembangunan Pertanian Malang. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang bersifat kuantitatif. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data berupa eksperimen. Parameter yang diamati adalah mengukur pertumbuhan miselium memenuhi botol pada hari ke 7, 14, dan 21, serta melihat sifat fisik ketebalan dan kerapatan miselium. Selain itu, mengukur pertumbuhan bibit F2 jamur tiram pada media baglog, sedangkan parameter untuk analisis kelayakan usaha dilihat dari biaya produksi, penerimaan, pendapatan, R/C ratio, B/C ratio, Break Even Point (BEP). Hasil penelitian pertumbuhan miselium bibit F2 jamur tiram pada hari ke-21 menunjukan rata-rata terendah terdapat pada perlakuan P0 (13,04 cm) dan rata-rata tertinggi terdapat pada perlakuan P3 (15,64 cm), dengan ketebalan dan kerapatan miselium yang tumbuh tebal dan merata. Pertumbuhan bibit F2 jamur tiram pada media baglog menunjukan rata-rata terendah pada hari ke-28 perlakuan P0 (5,50 cm) dan ratarata tertinggi terdapat pada perlakuan P3 (20,33 cm) yang memiliki rata-rata berat produksi awal sebesar (112 gram), lebar tudung (6,3 cm) dan jumlah ruas (8,8 tangkai). Hasil eksperimen menunjukan bahwa komposisi media pada perlakuan P3 memberikan pertumbuhan miselium yang optimal. Kelayakan analisis finansial menunjukkan biaya produksi berjumlah Rp.474.825 dengan jumlah produksi yang didapat 65 botol, total penerimaan Rp.650.000 dikurangi total produksi sehingga, total pendapatan Rp.175.175. Dengan analisis R/C ratio 1,36, analisis B/C Ratio 0,36, BEP unit 47 botol, BEP harga Rp.7.305, berdasarkan hasil analisis maka usaha dinyatakan layak dikembangkan dan menguntungkan. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa persentase jagung giling yang tepat dalam komposisi media untuk pertumbuhan miselium bibit F2 jamur tiram dan pertumbuhan bibit F2 jamur tiram putih pada media baglog terdapat pada perlakuan P3 dengan komposisi 90 gram jagung giling : 90 gram serbuk gergaji : 5 gram kapur : 5 gram bibit F2 jamur tiram putih memberikan hasil pertumbuhan yang optimal baik pada media bibit F2 maupun pada media baglog sedangkan berdasarkan aspek kelayakan usaha menguntungkan. 2rdacontentaText 2rdamediaaBuku Tercetak 2rdacarrieraHardcopy ahttps://repository.polbangtanmalang.ac.id/xmlui/handle/123456789/1999 aMalang :bPolbangtan Malang,c2025 aL.310-25018