01921 2200265 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001000122084001600132100003300148245009500181300004600276650002300322700002300345700003600368520112900404336002101533337003001554338002301584264003001607990001801637INLIS00000000143453320250429090558 a0010-0425000129ta250429 g 0 ind  a978-602-8960-49-6 a636.3 a636.3 TRI a0 aTrinil SusilawatiePengarang1 aAgribisnis kambing /cProf. Dr. Ir. Trinil Susilawati, MSi., Kuswati, Priyo Sugeng Winarto axviii, 162 halaman :bilustrasi ;c24 cm. 4apeternakan kambing0 aKuswatiePengarang0 aPriyo Sugeng WinartoePengarang aKebutuhan akan daging dan susu kambing dalam negeri meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan barangkali juga variabel kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi protein hewani antara lain berupa daging dan susu kambing. Selain kebutuhan luar negeri juga meningkat; sehingga peluang untuk pemasaran ternak kambing untuk kebutuhan ekspor juga mengalami peningkatan, terutama ketika Malaysia melaksanakan program pengembangan pembibitan kambing secara besar-besaran. Hal itu membuat volume ekspor kambing hidup dari Indonesia ke Malaysia melonjak drastis. Selaras dengan kegiatan ekonomi masyarakat yang lain, dengan tersedianya peluang pasar yang menjajikan, maka usaha di bidang usaha agribisnis ternak kambing nampaknya memiliki masa depan yang baik pula. Dibandingkan dengan usaha ternak ruminansia besar, uasaha kambing relatif tidak membutuhkan modal yang besar, pakan yang diberikan adalah rerumputan atau dedaunan leguminosa dan lainnya (rambanan), apabila jumlah ternak sudah banyak dan intensif, maka bisa diberikan tambahan konsentrat untuk mengurangi jumlah rumput dan leguminosa yang diberikan. 2rdacontentatext 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aMalang :bUB Press,c2013 a2023/HD/00313