03080 2200241 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001600098084002600114100003800140245014100178300001100319650006500330520227300395336002102668337002802689338002502717856004102742264003902783990001602822INLIS00000000143451420250424103437 a0010-0425000107ta250424 | | |  aL.310-24142 aRES L.310-24142 MOH a0 aMOHAMMAD AMIN NUR UDINePengarang1 aANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERNAK DOMBA (Ovis Aries) DI KECAMATAN MODO KABUPATEN LAMONGAN (BERBASIS ANALISIS SWOT) /cPolbangtan Malang a92 hlm 4aAGRINAK, Analisis SWOT, Strategi pemasaran, Pemasaran domba. aPeternakan domba memiliki potensi pengembangan dikarenakan sebagai penyumbang protein yang dibutuhkan oleh masyarakat. Populasi domba sangat penting bagi keberlanjutan produksi daging domba di Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan. Produksi daging domba merupakan sumber pendapatan bagi para peternak. Dalam menjalankan usaha ternak domba akan menghadapi berbagai tantangan pada budidaya ternak domba, yang akhirnya akan sampai pada tahap pemasaran. Pemasaran domba sangat penting karena proses ini menentukan apakah peternak akan mendapatkan keuntungan dari usaha pemeliharaan domba yang dijalankan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui saluran pemasaran, margin pemasaran, farmers’s share, dan strategi pemasaran domba di Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, serta sebagai dasar pertimbangan menyusun Bussines plan dari hasil penelitian. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data dengan wawancara dan memberikan kuesioner tertulis kepada responden. Metode analisis data dilakukan dengan menganalisis secara deskriptif, deskriptif kuantitatif, dan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua saluran pemasaran domba yang ada di Kecamatan Modo Kabupaten Lamonngan, dimana saluran pemasaran I tidak memiliki margin pemasaran dan saluran pemasaran II memiliki margin pemasaran sebesar rata-rata Rp. 111.500 per ekor domba. Di sisi lain, Farmer’s share saluran pemasaran I memberikan Farmer’s Share 100%, sementara saluran II memberikan 95,09%. Efisiensi pemasaran pada saluran pemasaran I dan II dinilai sudah efisien, dimana pada saluran pemasaran I dinilai sangat efisien dengan nilai 0% dan saluran pemasaran II juga dinilai efisien dengan nilai 1,53%. Sedangkan, strategi Strengths-Opportunities (SO) pada analisis SWOT adalah yang paling efektif diterapkan. Bussines plan merancang usaha dagang ternak Wedhus Unggul Farm dalam satu periodenya 7 hari dan membutuhkan biaya sebesar Rp. 41.593.447. Dalam penjualan domba akan mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 43.160.000 per periode sehingga menghasilkan pendapatan bersih senilai Rp. 1.566.553 dengan nilai R/C rasio 1,03, BEP harga senilai Rp. 2.079.672 dan BEP produksi sebanyak 19 ekor domba. 2rdacontentaText 2rdamediaaBuku Tercetak 2rdacarrieraHardcopy aPerpustakaan Pusat Polbangtan Malang aMalang :bPolbangtan Malang,c2024 aL.310-24142