02795 2200241 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001600098084002600114100003000140245022600170300001200396650005500408520192000463336002102383337002802404338002502432856004102457264003902498990001602537INLIS00000000143427720250210095303 a0010-0225000035ta250210 | | |  aL.310-24033 aRES L.310-24033 ANI r0 aANIBAL XIMENESePengarang1 aRANCANGAN PENYULUHAN PENGARUH DOSIS PUPUK KOMPOS KULIT KOPI DAN KOTORAN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASILTANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccaratha) DI DESA NGEMBAL KECAMATAN TUTUR KABUPATEN PASURUAN /cPolbangtan Malang a100 hlm 4aPPB, Jagung Manis, Kompos,Kulit Kopi, Kotoran Sapi aAnibal Ximenes NIRM 04.01.20.533. Rancangan Penyuluhan Pengaruh Dosis Pupuk Kompos Kulit Kopi dan Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Mnais ( Zea mays saccaratha) di Desa Ngembal Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Dr. Ir. Abdul Farid, MP dan Ir. Dwi Purnomo, MM. Jagung manis (Zea mays saccaratha sturt) merupakan salah satu jenis atau kelompok budidaya jagung yang merupakan komoditas tanaman pangan penghasil sumber karbohidrat. Dalam proses budidaya jagung manis, salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis adalah ketersediaan unsur hara yang tercukupi melalui pemberian pupuk. Tanaman jagung manis membutuhkan unsur hara sekitar 200 Kg N, Serta bahan organik 10-20 ton per hektar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kompos dari limbah kulit kopi dan kotoran ternak terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen. Rancangan Kajian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), adapun rancob setiap perlakuan sebagai berikut : (1) P0 : pupuk Kontrol (tanpa kompos kulit kopi dan kotoran ternak sapi), (2) P1 : 300 gram kompos/Tanaman = 17,13 ton/ ha, (3) P2 : 400 gram kompos/Tanaman = 22,84 ton/ ha, dan (4) P3 : 500 gram kompos/Tanaman = 28,55 ton/ ha. Dengan parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, berat buah berkelobot, berat buah tidak berkelobot, panjang tongkol, dan diameter tongkol . Hasil dari penelitian Hasil pengaplikasian pupuk kompos limbah kulit kopi dan kotoran ternak sapi pada tanaman jagung manis menunjukkan bahwa P3 dengan dosis 28,55 ton/ha atau 500 gram/tanaman sebagai perlakuan terbaik yang memberikan pengaruh pada pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 20,40,60 HST, berat buah berkelobot, berat buah tidak berkelobot, panjang buah/ tongkol, serta diameter buah/ tongkol jagung manis. 2rdacontentaText 2rdamediaaBuku Tercetak 2rdacarrieraHardcopy aPerpustakaan Pusat Polbangtan Malang aMalang :bPolbangtan Malang,c2024 aL.310-24033