02561 2200277 4500001002100000005001500021035002000036001002100056005001500077007000300092008003900095082002000134084002600154100002400180245016900204300001100373650004600384700003100430520165600461336002102117337001902138338002602157856004102183264003902224990002002263INLIS00000000143426820250207090758 a0010-0225000022INLIS00000000143426820250206040602ta250207 | | |  aL.307 - 2300001 aL.307 - 2300001 BUD p0 aBudiantoePengarang1 aPENGGUNAAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Alium ascalonicum L) DI LAHAN MARGINAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN /cPolbangtan Malang a43 hlm 4aPupuk organik, pupuk hayati, bawang merah0 aLisa NavitasariePengarang aBawang merah (Alium ascalonicum L) merupkan salah satu produk hortikultura unggulan di Indonesia dan sudah sejak lama diusahakan petani. Pemanfaatan bawang merah terutama sebagai bumbu masakan dan obat tradisional yang tidak tergantikan dengan bahan lain sehingga permintaan akan bawang merah terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Namun demikian bawang merah terus menurun, Salah satu factor menurunnya produktifitas adalah adanya degradasi lahan yang disebabkan oleh penggunaan bahan kimia yang teruss-menerus dan semakin meningkat setiap tahunnya. Salah satualternatif penerapan budidaya tanaman bawang merah dengan penggunaan pupuk organik. Dan pupuk hayati. Penelitian ini bertujuan mengkaji penggunaan pupuk organik dan pupuk hayati pada bawang merah meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman serta serangan hama utama pada tanaman bawang merah (Spodoptera exigua). Hasil penelitian menunjukkan Penggunaan pupuk organik dengan berbagai dosis dan pupuk hayati menunjukkan pengaruh yang sama dengan penggunaan pupuk kimia dosis 100% di pertumbuhan tanaman dan produksi tanaman bawang merah. Namun penggunaan pupuk organik dengan dosis 30 ton/ha dan pupuk hayati 6 cc/tanaman menunjukkan produksi di berat umbi dengan hasil tertinggi. Penggunaan pupuk organik dengan berbagai dosis dan pupuk hayati menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata dengan penggunaan pupuk kimia dosis 100% terhadap tingkat serangan S. exigua. Persentase serangan S. exigua pada perlakuan pupuk organik berbagai dosis dan pupuk ayati menunjukkan tingkat serangan yang lebih rendah dibandingkan penggunaan pupuk kimia dosis 100%. 2rdacontentaText 2rdamediaafile 2rdacarrieraSoft Copy aPerpustakaan Pusat Polbangtan Malang aMalang :bPolbangtan Malang,c2023 aL.307 - 2300001