03967 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001600098084002600114100004400140245013600184300001200320650004100332520323500373336002103608337002803629338002503657264003903682990001603721INLIS00000000134414420240702102042 a0010-0724000013ta240702 | | |  aL.310-23098 aRES L.310-23098 WID a0 aWidia Agustina Setyo PratiwiePengarang1 aAnalisis usahatani pembenihan padi (Oryza Sativa L.) varietas inpari 32 di kecamatan Kwadungan kabupaten Ngawi /cPolbangtan Malang a189 hlm 4aPPB, Analisis Usahatani, Benih, Padi aWidia Agustina Setyo Pratiwi, 04.01.19.354. Analisis Usahatani Pembenihan Padi (Oryza sativa L.) Varietas Inpari 32 di Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi. Dosen pembimbing pertama Muhammad Saikhu, SP, M.Agr, Dosen Pembimbing kedua Dr. Ferdianto Budi Samudra, SP, M.Si, dan Dosen Penguji Ir. Budianto, MP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis usahatani dan variabel yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani pembenihan. Penentuan lokasi kajian dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa di Kecamatan Kwadungan terdapat petani yang melakukan budidaya benih padi. Penggambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan rumus slovin sehingga didapatkan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 50 petani. Variabel yang digunakan meliputi variabel dependent (Y) pendapatan dan variabel independent (X) usia, pengalaman, luas lahan, biaya benih, biaya pupuk, biaya pestisida, dan biaya tenaga kerja. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan data dari BPP, dinas terkait serta internet sebagai pustaka. Analisis data yang dilakukan adalah analisis usahatani dan analisis regresi linear berganda. Hipotesis dalam penelitian ini (H0) = tidak adanya variabel yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani pembenihan dan (H1) = adanya variabel yang berpengaruh nyata terhadap usahatani pembenihan. Hasil analisis usahatani dengan rata – rata luas lahan konversi 1 Ha menunjukkan biaya yang dikeluarkan dalam satu kali produksi pada status kepemilikan lahan milik sendiri menunjukkan Rp. 21.101.066, penerimaan Rp. 50.056.373, pendapatan Rp. 28.955.307, R/C Ratio 2,37, B/C Ratio 1,37, BEP Harga 2.108, BEP Produksi 4.220, serta pada lahan sewa biaya yang dikeluarkan menunjukkan Rp. 29.442.669, penerimaan Rp. 51.842.782, pendapatan Rp. 22.400.113, R/C Ratio 1,78, B/C Ratio 0,76, BEP Harga 2.840, BEP Produksi 5.889. Serta variabel yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani pembenihan dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu: pengalaman (0,047), luas lahan (0,000), biaya benih ((0,047) dan biaya pestisida (0,006). Rancangan penyuluhan disusun dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan petani dalam menganalisis usahatani pembenihan. Sasaran penyuluhan adalah petani pembenihan dengan jumlah 30 orang. Materi yang disampaikan mengenai cara menganalisis usahatani, Dilaksanakan di Kecamatan Kwadungan dengan menggunakan media folder, PPT, dan benda sesungguhnya. Metode yang digunakan adalah ceramah diskusi, demonstrasi cara, dan kunjungan lapang. Hasil evaluasi penyuluhan menunjukkan bahwa aspek pengetahuan sebelum penyuluhan sebesar 64,59% berada pada kategori tinggi dan setelah penyuluhan sebesar 92,70% berada pada kategori sangat tinggi, maka terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 28,11%. Pada aspek sikap sebelum penyuluhan sebesar 82,31% kategori sangat tinggi dan setelah penyuluhan sebesar 94,84% kategori sangat tinggi, maka terjadi peningkatan sikap sebesar 12,53%. Sedangkan pada aspek ketrampilan sebelum penyuluhan sebesar 54,08% kategori cukup dan setelah penyuluhan 87,00% kategori sangat tinggi, maka terjadi peningkatan ketrampilan sebesar 32,92%. 2rdacontentaText 2rdamediaaBuku Tercetak 2rdacarrieraHardcopy aMalang :bPolbangtan Malang,c2023 aL.310-23098