Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani pada penerapan sistem pertanian organik bawang merah Pratiwi Adisti Junia Rahmi Ainu Sawitri Budi text Malang Polbangtan Malang 2022
text
regular print
Nusa Tenggara Barat merupakan provinsi penghasil bawang merah terbesar nomor tiga di Indonesia, khususnya Desa Boak yang memiliki potensi pengembangan bawang merah. Pertanian organik merupakan sistem pertanian masa depan, dengan meminimalkan penggunaan bahan kimia dari produksi hingga siap di konsumsi. Petani merupakan pelaku utama dalam mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan. Banyak petani yang belum mengerti akan penerapan sistem pertanian organik. Untuk memajukan sektor pertanian diperlukan upaya peningkatan kualitas usahatani agar terbentuknya persepsi petani yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi petani dan menganalisis faktor yang mempengaruhi persepsi petani pada sistem pertanian organik bawang merah. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan analisis data deskriptif kuantitatif regresi linear berganda yang disebarkan kepada 24 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik petani memiliki umur 43tahun, pendidikan terakhir SMA, pengalaman usahatani 5 tahun, pendapatan 5,2 juta dan luas ahan 0,6 hektar. Petani masih ragu dalam menerapkan inovasi tersebut, faktor yang mempengaruhi persepsi petani adalah karakteristik petani dengan nilai signifikansi 0,002 dan akses informasi dengan signifikansi 0,001 sehingga memberi pengaruh yang signifikan terhadap persepsi petani. Dapat disimpulkan bahwa tingkat persepsi petani dalam kategori sedang dan faktor yang mempengaruhi persepsi petani adalah karakteristik petani dan akses informasi. Polbangtan Malang Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani RES 22117 RES 22117 PRA f 230113 20230113073931 INLIS000000000016842 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)