01915 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001400098084002100112100002400133245017000157260003900327650003700366700002700403700001600430520115800446856007401604990001901678INLIS00000000001679720231010014041 a0010-0123000100ta231010 | | |  aRES 22050 aRES 22050 PUT p1 aPutra Edho Danendra1 aPengaruh gas fosfin dan belerang terhadap penanggulangan hama tikus (Rattus Argentiventer) pada tanaman padi (Oryza Sativa) di Kabupaten Blitar /cPolbangtan Malang aMalang :bPolbangtan Malang,c2022 4aPengaruh Gas Fosfin dan Belerang1 aPurwanti Eny Wahyuning1 aHariri Acep aTikus merupakan rodentia penyebar penyakit dan hama pemukiman yang luas penyebarannya. Jenis tikus yang sering ditemukan adalah Rattus Argentiventer. Fosfin sebagai fumigan, biasa digunakan untuk pengendalian hama dan mempunyai kelebihan tidak meninggalkan residu beracun, khususnya pada tempat yang ada produk-produk komoditas. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh fumigan gas fosfin (hidrogen fosfida (PH3)) dan Belerang terhadap kematian tikus. Sampel penelitian adalah tikus dengan jenis Rattus Argentiventer dengan jumlah sampel 30 tius setiap perlakuan. Penelitian ini menggunakan variasi antara gas fosfin dan belerang.. Hasil uji beda diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,0001, artinya ada perbedaan rata-rata rentang waktu kematian tikus Rattus Argentiventer terhadap pemberian variasi dosis fosfin dan belerang. Berdasarkan analisis probit didapatkan efektivitas yang diperoleh antara gas fosfin dan belerang lebih efektif gas fosfin dalam pengendalian tikus. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah reaksi dan imortalitas dari tikus. Kematian ini disebabkan oleh terjadinya kerusakan sel pada tubuh tikus tersebut. ahttps://repository.polbangtanmalang.ac.id/xmlui/handle/123456789/1026 aL.311/22050/HD