03070 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001400098084002100112100002400133245010200157260003900259650002100298700001100319700001800330520244400348856004102792990001902833INLIS00000000001678420230112074844 a0010-0123000087ta230112 | | |  aRES 22229 aRES 22229 ALZ s1 aAlzizi Kurnia Malik1 aSubtitusi 20 % limbah sayur fermentatif terhadap performance bebek pedaging /cPOLBANGTAN MALANG aMalang :bPolbangtan Malang,c2022 4aFermentasi Pakan1 aSutoyo1 aRawendra Rudy aBebek pedaging hibrida merupakan persilangan dari bebek pejantan peking dan betina bebek mojosari, yang memiliki pertambahan bobot badan lebih cepat dibandingkan dengan bebek lokal. bebek juga memiliki kelebihan lebih toleran terhadap penyakit dan dapat mencerna serat lebih tinggi dibanding dengan jenis unggas lainnya. Sementara itu pakan pabrikan memiliki harga mencapai diatas Rp. 8.500.-/kg dan setiap tahun bisa meningkat. Sumber pakan yang murah dan dimanfaatkan adalah limbah sayur karena dapat digunakan sebagai pakan altenatif yang mudah diperoleh dan tidak menambah biaya beban pakan. Pemanfaatan limbah sayur secara langsung dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan ternak dikarenakan kandungan air yang sangat tinggi. Untuk mengatasi kendala dalam pemanfaatan limbah sayur tersebut dilakukan proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara pemberian subtitusi 20% limbah sayur fermentative dengan pakan Pakan komersial pabrikan terhadap pertambahan bobot badan bebek pedaging, konsumsi pakan, dan konversi pakan. Penelitian berlokasi di desa Kidal, Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Jumlah sample yang digunakan sebanyak 150 ekor di setiap perlakuan. Untuk (P1) menggunakan Pakan komersial pabrikan dan (P2) subtitusi 20% limbah sayur fermentative. Pakan perlakuan diberikan saat umur 10 hari dan pengambilan data dilakukan seminggu sekali selama 34 hari. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji-T Berpasangan. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah Pertambahan bobot badan, konsumsi pkan dan konversi pakan Hasil Penelitian memperoleh hasil tidak terdapat perbedaan yang signifikan (P>0,05) terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, dan konversi pakan. Penggunaan subtitusi 20% limbah sayur fermentative menghasilkan pertambahan bobot badan sebesar 1.190 gr/ekor/34 hari, konsumsi pakan sebesar 2,789 gr/ekor/34, dan konversi pakan sebesar 2,25 dibanding dengan tanpa subtitusi limbah sayur fermentative menghasilkan pertambahan bobot badan sebesar 1.167 gr/ekor/34 hari, konsumsi pakan sebesar 2,761 gr/ekor/34, dan konversi pakan sebesar 2,28 Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan subtitusi 20% limbah sayur lebih efektif untuk meningkatkan produksi bebek pedaging hibrida dikarenakan beban biaya pakan dapat dikurangi dengan limbah sayur fermentatif tersebut. aPerpustakaan Pusat Polbangtan Malang aL.311/22229/HD