02944 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001400098084002000112100002500132245016400157260003900321650005700360700002200417700002700439520216700466856007402633990001902707INLIS00000000001677720231010015316 a0010-0123000080ta231010 | | |  aRES 22043 aRES 22043 PRA r1 aPratama Andrean Zeka1 aRancangan penyuluhan pengendalian penyakit akar gada menggunakan agensi hayati (trichoderma sp) pada tanaman kubis (Brassica olarecea L) /cPolbangtan Malang aMalang :bPolbangtan Malang,c2022 4aRancangan Penyuluhan Pengendalian Penyakit Akar Gada1 aMudita IGD Nyoman1 aPurwanti Eny Wahyuning aTujuan penelitian ini mengetahui bagaimana menyusun rancangan penyuluhan tentang pengendalian penyakit akar gada pada tanaman kubis dan mengetahui peningkatan pengetahuan petani tentang pengendalian penyakit akar gada menggunakan agensi hayati (Tricoderma sp) pada tanaman kubis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2022, pada Desa Karangnongko Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang, dengan responden 81 orang yang dipilih dengan teknik proportionate simple random sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif Deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Rancangan penyuluhan: Tujuan rancangan penyuluhan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan Kelompok Tani Karangsari IV Desa Karangnongko mengenai pengendalian penyakit Akar Gada menggunakan Agensi Hayati (Tricoderma sp) dan nantinya mampu membuat dan mengaplikasikan pada tanaman kubis yang terserang penyakit Akar Gada. Sasaran penyuluhan adalah Kelompok Tani Karangsari IV Desa Karangnongko, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang berjumlah 20 orang.Materi yang disampaikan adalah bagaimana cara membuat Agensi Hayati (Tricoderma sp) dan cara mengaplikasikan ke tanaman kubis yang terserang penyakit Akar Gada. Metode penyuluhan yang digunakan yaitu ceramah dan diskusi. Media penyuluhan yang digunakan yaitu folder. Evaluasi efektivitas peningkatan pengetahuan petani menggunakan instrument kuesioner dengan skala gutman dan evaluasi Penyuluhan Pertanian menunjukkan adopsi inovasi anggota kelompok tani Karangnongko mendapatkan skor 183 dengan presentase 71%. Hal ini menunjukkan peningkatan 35% dari hasil adopsi sebelumnya yaitu sebesar 36% serta hal ini menunjukkan bahwa adopsi inovasi dapat terserap dengan lancar dan cepat pada kelompok Tani Karangsari IV. Hasil Evaluasi Penyuluhan Pertanian menunjukkan adopsi inovasi anggota kelompok tani Karangnongko mendapatkan skor 183 dengan presentase 71%. Hal ini menunjukkan peningkatan 35% dari hasil adopsi sebelumnya yaitu sebesar 36% serta hal ini menunjukkan bahwa adopsi inovasi dapat terserap dengan lancar dan cepat pada kelompok Tani Karangsari IV. ahttps://repository.polbangtanmalang.ac.id/xmlui/handle/123456789/1023 aL.311/22043/HD