Penambahan pupuk kompos terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium Ascalonicum L.) di desa SugihWaras Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk Putri Viola Eranda Cahya Farid Abdul Purnomo Dwi text Malang Polbangtan Malang 2022
text
regular print
Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikuktura unggulan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Usaha untuk meningkatkan produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan bawang merah adalah dengan penambahan unsur hara dengan penambahan bahan organik. Bahan organik dapat ditemukan dalam bentuk padat maupun cair, seperti hasil kotoran hewan ternak. Namun kelemahan pupuk kompos berbahan dasar kotoran ternak adalah proses pelepasan hara yang lambat, sehingga perlu penambahan mikroorganisme pengurai yang dapat meningkatkan aktivitas mikroba dalam tanah seperti Trichoderma sp. Kajian dilaksanakan di Desa Ngudikan Kecamatan Wilangan Kabupaten Nganjuk pada bulan Maret sampai dengan Mei 2022. Pelaksanaan kajian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pupuk kompos pada pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Metode pelaksanaan kajian dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan yang terdiri atas P0: tanpa pupuk kompos, P1: pupuk kompos kotoran sapi, P2: pupuk kompos kotoran kambing, P3: pupuk kompos kotoran ayam dan 6 ulangan, sehingga terdapat 24 plot percobaan. Analisis data dengan ANOVA dengan taraf 5%, kemudian dilanjut dengan DMRT 5%. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, dan berat basah bawang merah. Hasil kajian yang terbaik diantara perlakuan berdasarkan tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah bawang merah adalah dengan penambahan pupuk kompos kotoran ayam. Polbangtan Malang Penambahan Pupuk Kompos RES 22036 RES 22036 PUT p 231010 20231010020147 INLIS000000000016764 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)