03639 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001400098084002100112100002300133245012000156260003900276650002300315700001800338700001700356520298800373856004103361990001903402INLIS00000000001675620230111123436 a0010-0123000059ta230111 | | |  aRES 22204 aRES 22204 SAR i1 aSari Nadya Puspita1 aInovasi materi penyuluhan pembuatan pupuk organik cair (POC) dengan meminimalisir bau amoniak /cPOLBANGTAN MALANG aMalang :bPolbangtan Malang,c2022 4aPPKH pupuk organik1 aRustandi Yudi1 aWarnaen Andi aKWT Anggrek semenjak pandemi tidak terlalu aktif dalam menjalankan kegiatan organisasinya, untuk itu dibutuhkan pendorong yang dapat menggerakkan keaktifan organisasi salah satunya dengan mengadakan kegiatan penyuluhan tentang pembuatan POC. Diharapkan dengan adanya penyuluhan pembuatan POC, dapat membuat KWT Anggrek mendapat nilai tambah berupa kontribusi pendapatan dan kontribusi dinamika kelompok. Tujuan tugas akhir ini untuk mengetahui : (1) Pembuatan pupuk organik cair dari urine sapi (2) POC yang dianggap tidak berbau menyengat oleh konsumen (3) Nilai tambah dari pembuatan POC ditinjau dari kontribusi pendapatan penjualan POC dan kontribusi dinamika kelompok (4) Rancangan penyuluhan tentang pembuatan pupuk organik cair dari urine sapi. Kaji terap dilakukan dengan membuat 3 formula POC yaitu F1 (empon- empon), F2 (kulit jeruk manis) dan F3 (Kemangi). Kemudian dilakukan uji organoleptik dengan panelis sebanyak 26 orang dan uji laboratorium di BPTP NTB untuk mengetahui kandungan unsur hara NPK dari ketiga formula POC. Kemudian dari hasil pengujian dijadikan formula terbaik untuk kemudian dijadikan bahan untuk merancang kegiatan penyuluhan tentang pembuatan POC. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 26 responden, maka sampel penelitian pun sebanyak 26 responden karena teknik penentuan sampel yaitu menggunakan sampling jenuh. Jenis instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan menggunakan skala ordinal dan skala likert. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner menggunakan SPSS 20. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Metode rancangan penyuluhan terdiri dari penetapan materi, metode, dan media penyuluhan. Kemudian dilakukan pengukuran efektivitas program penyuluhan serta nilai tambah pembuatan POC ditinjau dari kontribusi pendapatan penjualan POC dan dinamika kelompok. Hasil tugas akhir ini adalah : (1) Pembuatan pupuk organik cair (POC) yang tidak berbau menyengat oleh KWT Anggrek menggunakan formula 1 yaitu menggunakan bahan empon-empon, (2) Produk POC yang dianggap tidak berbau menyengat adalah Formula 1 dilihat dari uji organoleptik warna dengan skor 3 yaitu coklat kehitaman dan bau dengan skor 3 yaitu harum. (3) Nilai tambah pembuatan POC dari segi kontribusi pendapatan penjualan POC terhadap pendapatan sebelum penjualan POC memberikan persentase sebesar 43,3% dengan kategori kontribusi sedang (34% – 67%). Sedangkan nilai tambah pembuatan POC dari segi kontribusi dinamika kelompok sebesar 69,5 % dengan kategori dinamis. (4) Rancangan penyuluhan yang dilakukan di kelompok KWT Anggrek Desa Slamparejo dimulai dari analisis dan penetapan lokasi dan waktu, materi, metode, media penyuluhan, dan perhitungan tingkat efektivitas program penyuluhan. Tingkat efektivitas program penyuluhan mencapai skor 81,4% dengan kategori efektif Kata Kunci: Pupuk Organik Cair, Kelompok Wanita Tani, Urine Sapi, Nilai Tambah aPerpustakaan Pusat Polbangtan Malang aL.311/22204/HD