03646 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001400098084002100112100002200133245008400155260003900239650002000278700002500298700002500323520302000348856004103368990001903409INLIS00000000001675420230111122932 a0010-0123000057ta230111 | | |  aRES 22202 aRES 22202 ALF p1 aAlfaruqi Moch Tyo1 aPengolahan abon ayam broiler dengan penambahan jamur tiram /cPOLBANGTAN MALANG aMalang :bPolbangtan Malang,c2022 4aPPKH Pengolahan1 aHendrawati Luki amar1 aUdrayana Setya budhi aAyam broiler merupakan salah satu jenis ternak yang dikembangkan di kabupaten Ponorogo. Dari statistik provinsi menunjukkan bahwa populasi di Kabupaten Ponorogo sekitar 2 383 600 dari total keseluruhan populasi ayam brioler di Jawa timur (BPS, 2019). Salah satu kecamatan yang berkembang dalam produksi ayam broiler di Kabupaten Ponorogo yaitu Kecamatan Jambon. Jamur tiram termasuk bahan pangan yang mudah rusak, seperti jenis sayuran lainnya. Beberapa hari setelah panen, mutu jamur tiram turun dengan cepat sampai tidak layak dikonsumsi. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan pengolahan lebih lanjut sehingga umur simpan jamur tiram dapat diperpanjang. Salah satu caranya adalah dengan mengolah jamur tiram menjadi abon jamur tiram. Jamur tiram dijadikan sebagai tambahan dan ayam digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan abon ayam. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu 1) Mengetahui Pengolahan Abon Ayam dengan Penambahan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) di Kelompok Wanita Tani Desa Blembem Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo. 2) Mengetahui analisa usaha dari hasil kajian Pengolahan Abon Ayam dengan Penambahan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) di Kelompok Wanita Tani Desa Blembem Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo. 3) Mengetahui rancangan penyuluhan dari hasil kajian Pengolahan Abon Ayam dengan Penambahan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) di Kelompok Wanita Tani Desa Blembem Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo. 4) Mengetahui hasil uji coba rancangan tentang Pengolahan Abon Ayam dengan Penambahan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) di Kelompok Wanita Tani Desa Blembem Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimental dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Penelitian ini akan mengamati hasil uji organoleptik (warna, rasa dan tekstur) dan analis ekonomi. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan uji anova dan DMRT. Rancangan penyuluhan disusun berdasarkan hasil dari identifikasi potensi wilayah, karakteristik sasaran serta hasil kajian teknis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Penambahan jamur tiram dalam pembuatan abon ayam broiler berpengaruh terhadap warna, rasa, dan tekstur. Abon yang disukai panelis dengan penambahan 25% jamur tiram menghasilkan produk yang berwarna agak kecoklatan, rasa gurih dan tekstur agak kasar dan padat. Panelis lebih suka penambahan 25% jamur tiram dikarenakan dari segi rasanya masih terasa abon ayamnya sehingga terasa gurih dan enak. 2) Analisa ekonomi pembuatan abon ayam dengan penambahan jamur tiram putih didapatkan perlakuan yang layak untuk dijadikan usaha yakni abon pada perlakuan P1 dengan 75% daging ayam dengan penambahan 25% jamur tiram putih. Memiliki biaya produksi sebesar Rp. 65.174, harga jual sebesar Rp. 22.000 abon. Laba yang diperoleh sebesar Rp. 22.826, R/C sebesar 1,35 > 1, BEP harga sebesar Rp. 16.294 < harga jual dan BEP produksi 3 < jumlah produksi. aPerpustakaan Pusat Polbangtan Malang aL.311/22202/HD