Persepsi petani terhadap alih fungsi lahan pertanian apel di desa Kayukebek Pasuruan Jawa Timur Sutra Gondi Gunawan Romadi Ugik text Malang Polbangtan Malang 2022
text
regular print
Indonesia sudah menanam apel sejak tahun 1934 sampai sekarang. Pada saat ini, penggunaan lahan untuk tanaman apel dalam waktu jangka panjang secara intensif menyebabkan penurunan bahan organik lahan dan peningkatan residu bahan kimia (pestisida) sehingga produktivitas tanaman apel cenderung menurun (Anggara et al., 2017) . Berdasarkan pada fenomena tersebut menjadi salah satu penyebabnya terjadinya alih fungsi lahan pertanian. Petani dengan berbagai kondisi dan keadaanya memiliki persepsi yang beragam terhadap alih fungsi lahan pertanian. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penyebab terjadinya alih fungsi lahan dan menurunnya produktifitas apel serta menganalisis hubungan faktor-faktor pembentuk persepsi terhadap persepsi petani tentang alih fungsi lahan pertanian apel. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif Deskriptif. Penentuan sampel responden menggunakan teknik purposive sampling , serta analisis data yang digunakan adalah korelasi Rank Spearman yang digunakan untuk mencari hubungan antar variabel independent terhadap beberapa variabel dependen. Hasil penelitian ini menunjukkan penyebab utama terjadinya alih fungsi lahan apel adalah keaadaan iklim dan kondisi tanah yang dinilai sudah tidak subur. Sedangkan hasil analisis korelasi Rank Spearman menunjukkan Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur dan pendidikan terhadap alih fungsi lahan pertanian apel, dan terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman, kebutuhan, kosmopolitan dan situasi lingkungan terhadap alih fungsi lahan pertanian apel. Polbangtan Malang Persepsi Petani RES 22017 RES 22017 SUT p 231009 20231009095847 INLIS000000000016747 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)