03652 2200217 4500001002100000005001500021007000300036008003900039035002000078082001400098084002100112100001600133245019400149260003900343520293700382650001803319700001203337700002503349856004103374990001903415INLIS00000000001674620230111111902ta230111 | | |  a0010-0123000049 aRES 22197 aRES 22197 WAN p1 aWanda haris1 aPengaruh waktu inkubasi fermentasi berbeda terhadap kultas fisik batang pisang (Musa Paradisiaca) sebagai pakan sapi potong di Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga /cPOLBANGTAN MALANG aMalang :bPolbangtan Malang,c2022 aDengan potensi pohon pisang yang cukup besar di Lingga yaitu kecamatan Singkep Barat, Singkep Barat merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Lingga yang mempunyai komoditas di sketor pertanian yaitu padi dan juga pisang, dengan luas lahan sawah 200 hektar dan untuk yang di tanami itu hanya 10 hektar saja dan tidak di tanami secara rutin dan luas perkebunan pisang seluas 12 hektar. Pada umumnya masayarakat kecamatan singkep barap menggunakan pakan hijauan yaitu rumput liar dan juga rumput odot, dan pada musim kemarau atau musim panas ketersedian pakan hijau ini sangat lah sedikit ini mengakibatkan kekurangan pakan hijauan,dan yang di butuhkan adalah pakan pengganti hijauan yaitu pakan fermentasi. Tujuan penelitian ini a) Untuk mengetahui kulitas fisik batang pisang terhadap lamanya fermentasi b) Untuk mengetahui palatabilitas sapi potong terhadap pakan silase batang pisang c) Untuk mengetahui rancangan penyuluhan tentang tingkat pengetahuan peternak terhadap pembuatan pakan silase batang pisang ternak sapi potong. Penelitian di lakukan pada bulan Mei sampai Juli 2022 di kelompok ternak Harapan Jaya, dengan metode penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 3 perlakuan dan 4 pengulangan, adapun perlakuan yang di uji P1= silase batang pisang +7 hari, P2= silase batang pisang +14 hari, P3= silase batang pisang+21 hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis of Varians (Anova) dandilanjutkan dengan uji lanjut untuk melihat perbedaan antara perlakuan. Dan dengan melakukuan uji organoleptik dengan indikator dari terkestur(Kasar dan mudah di pisahkan, Lembut dan mudah di pisahkan, Kokoh,lebih lembut dan sulit di pisahkan), warna(Hijau tua, Hijau kecoklatan, Hijau kuning), bau(Sangat tengik, bau amoniak dan busuk, Asam agak tengik dan bau amoniak, Asam segar), dan jamur(Disemua titik pengamatan, Sedikit di permukaan, Tidak ada). Rancangan penyuluhan disusun berdasarkan hasil dari Identifikasi potensi wilayah, karakteristik sasaran serta hasil kajian teknis. Hasil penelitian menunjukan bahwa lama fermentasi yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kulitas fisik pertumbuhan jamur akan tetapi memberikan pengaruh nyata terhadap fisik terkstur ,warna,dan bau silase batang pisang.Berdasarkan hasil uji Ducan terhadap tekstur batang pisang dapat di ketahui bahwaP3(2.75) lembut dan mudah di pisahkan, warna batang pisang dapat di ketahui bahwa P2(3) hijau kekuning, bau batang pisang dapat di ketahui bahwa bahwa P2(3) asam segar, dan terhadap jamur batang pisang dapat di ketahui bahwa tidak ada pengaruh yang nyata dengan tidak adanya jamur, jadi lama fermnetasi yang di rekomendasikan dalam pembuatan silase batang pisang adalah 14 hari.Implementasi rancangan penyuluhan tentang silase batang pisang menghasilkan tingkat pengetahuan peternak sungai harapan pada tingkat mengevaluasi yaitu 89%. 4aPPKH Inkubasi1 aRiyanto1 aUdrayana Setya Budhi aPerpustakaan Pusat Polbangtan Malang aL.311/22197/HD