02083 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001400098084002100112100002400133245015500157260003900312650003300351700001100384700001700395520139300412856004101805990001901846INLIS00000000001674520230115124039 a0010-0123000048ta230115 | | |  aRES 22015 aRES 22015 AFI a1 aAfiani Faradila Nur1 aAnalisis komparasi usahatani sistem budidaya padi semi organik dan anorganik di desa Pakis Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto /cPolbangtan Malang aMalang :bPolbangtan Malang,c2022 4aAnalisis Komparasi Usahatani1 aSutoyo1 aSawitri Budi aPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan biaya produksi, penerimaan, pendapatan serta kelayakan usahatani padi menggunakan sistem budidaya semi organik dan anorganik. Penelitian dilaksanakan di Desa Pakis Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, dengan menggunakan metode survei. Jumlah sampel 62 responden dengan responden semi organik sebanyak 21 dan responden anorganik sebanyak 41. Analisis yang digunakan adalah uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi usahatani padi dengan menggunakan pupuk anorganik memiliki hasil lebih tinggi 5.573 kg dibanding padi dengan menggunakan sistem budidaya semi organik yaitu 4.033 kg dengan selisih 1.540 kg. Penerimaan petani semi organik sebesar Rp32.266.667 dan pada petani anorganik adalah Rp27.865.854 dengan selisih sebesar Rp4.400.813. Pendapatan petani semi organik lebih tinggi yaitu Rp25.369.812 dibandingkan dengan usahatani padi anorganik sebesar Rp20.661.986 dengan selisih Rp4.707.826 Tingkat efisiensi usahatani padi semi organik dan anorganik sama-sama layak diusahakan, namun lebih menguntungkan semi organik karena pendapatan yang diperoleh lebih tinggi. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil produksi, penerimaan serta pendapatan, sedangkan pada biaya produksi serta kelayakan usahatani yang dijalankan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. aPerpustakaan Pusat Polbangtan Malang aL.311/22015/HD