02065 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001400098084002000112100001800132245019100150260003900341650005700380700001300437700001500450520132200465856004101787990001901828INLIS00000000001674420230115124126 a0010-0123000047ta230115 | | |  aRES 22014 aRES 22014 MIL k1 aMillenia Egga1 aKombinasi pupuk organik cair dan pupuk organik padat terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman wortel (Dau cus Carota L) di desa Sumber Gondo Kec. Bumiaji Kota Batu /cPolbangtan Malang aMalang :bPolbangtan Malang,c2022 4aKombinasi Pupuk Organik Cair dan Pupuk Organik Padat1 aBudianto1 aRahmi Ainu aTanaman wortel mudah dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia dan dapat tumbuh sepanjang tahun baik pada musim penghujan maupun musim kemarau. Untuk meningkatkan produksi tanaman wortel, petani yang lebih memilih untuk menggunakan pupuk kimia karena hasil produksi dapat meningkat dalam jangka waktu yang relatif singkat. Tetapi, dampak dari penggunaan pupuk kimia tersebut cenderung diabaikan. Dalam rangka mengurangi penggunaan pupuk kimia, maka dapat digunakan pupuk organik sebagai penggantinya. Dinas Pertanian Kota Batu telah menyediakan subsidi berupa pupuk organik padat. Penggunaan pupuk organik padat tersebut dapat dikombinasikan dengan pupuk organik cair untuk menambah kandungan unsur hara dalam tanah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor yaitu, P1 (pupuk kandang sapi) dan P2 (pupuk kandang kambing), serta C1 (pupuk organik cair urine kelinci) dan C2 (pupuk organik cair urine sapi). Hasil penelitian terbaik terjadi pada perlakuan P2 (pupuk kandang kambing) dan C1 (pupuk organik cair urine kelinci) yang menunjukkan hasil berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman pada usia 9 – 10 MST dan panjang umbi. Sedangkan pada parameter jumlah ruas daun, berat umbi, dan diameter umbi menunjukkan hasil yang berbeda tidak nyata. aPerpustakaan Pusat Polbangtan Malang aL.311/22014/HD