04067 2200217 4500001002100000005001500021007000300036008003900039035002000078082001400098084002000112100003200132245018100164260003900345520334900384650002003733700001303753700002303766856004103789990001903830INLIS00000000001674120230111104731ta230111 | | |  a0010-0123000044 aRES 22195 aRES 22195 YUL p1 aYuliarto Firdauzi Ramadhani1 aPengaruh penerapan berbagai metode penyuluhan terhadap tingkat adopsi peternak tentang teknologi silase rumput odot di kecamatan Puri kabupaten Mojokerto /cPOLBANGTAN MALANG aMalang :bPolbangtan Malang,c2022 aAdopsi merupakan langkah awal peternak untuk dapat menerapkan suatu teknologi guna meningkatkan kesejahteraan dirinya, kelompok, dan keluarganya. Terdapat beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap tahapan adopsi anggota, salah satunya adalah penerapan metode penyuluhan yang merupakan hal krusial yang perlu dipertimbangkan agar dapat meningkatkan pemahaman maupun adopsi anggota kelompok, terlebih dewasa ini pandemi Covid-19 mengharuskan segala aktivitas dilakukan secara virtual sehingga hal ini juga mempengaruhi kegiatan penyuluhan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan adopsi anggota kelompok tani, hal-hal yang berpengaruh terhadap tahapan adopsi anggota, perbedaan tingkat adopsi, dan desain metode penyuluhan yang paling efektif digunakan pada lokasi dan sampel dalam kajian. Kajian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2022 yang berlokasi di tiga kelompok tani, yaitu kelompok tani Berkah Makmur, Berkah Jaya, dan Sri Rejeki 2 yang terdapat di Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto. Sampel dari kajian ini adalah sebanyak 41 responden yang merupakan sampel jenuh dari ketiga kelompok tani tersebut. Kajian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan aplikasi SPSS 26 untuk analisis data. Variabel yang digunakan dalam kajian ini adalah Karakteristik Metode (X1), Peran Kelompok Tani (X2), Peran Penyuluh (X3), dan Adopsi Anggota (Y). Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas reliabilitas, perhitungan Likert Rating Scale, Uji Beda Anova, Uji Asumsi Klasik, dan Uji Linear Berganda. Pelaksanaan penyuluhan diawali dengan persiapan penyuluhan dengan menyiapkan materi, metode, dan media yang akan digunakan dalam kegiatan penyuluhan dilanjut dengan mempersiapkan Lembar Persiapan Menyuluh (LPM) dan sinopsis. Selanjutnya adalah dengan melaksanakan kegiatan penyuluhan yang diawali dengan membagikan kuesioner pra penyuluhan untuk mengukur tingkat adopsi anggota sebelum dilaksanakannya penyuluhan, lalu dilanjutkan dengan penyampaian materi yaitu mengenai silase rumput odot yang disampaikan secara tatap muka dengan metode demonstrasi cara dan menggunakan metode virtual dengan video yang diunggah pada kanal Youtube. Setelah seluruh rangkaian kegiatan penyuluhan terlaksana, dilanjutkan dengan kegiatan evaluasi penyuluhan dengan membagikan kuesioner pasca penyuluhan kepada seluruh responden untuk mengetahui perubahan tingkat adopsi anggota setelah berlangsungnya proses penyuluhan dan diakhiri dengan penutupan seluruh kegiatan penyuluhan di masing-masing kelompok tani. Hasil kajian menunjukkan bahwa tingkat adopsi anggota sebelum dilaksanakannya penyuluhan adalah dengan presentase rata-rata 58% pada tahap menilai. Desain metode yang diterapkan adalah dengan demonstrasi cara, tutorial online, dan hybrid. Terjadi perubahan tingkat adopsi dari masing-maisng poktan dengan penerapan metode penyuluhan yang berbeda, yaitu ke tahap mencoba dan mengadopsi. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari variabel Karakteristik Metode dan Peran Kelompok terhadap Adopsi Anggota. Setelah dilaksanakannya kajian ini, harap dilanjutkannya penerapan metode penyuluhan yang sesuai kepada kelompok tani guna meningkatkan motivasi dan adopsi anggota terhadap suatu teknologi demi kesejahteraan pribadi dan kelompoknya. 4aPPHK Penyuluhan1 aNurlaili1 aUtami Kartika Budi aPerpustakaan Pusat Polbangtan Malang aL.311/22195/HD