02343 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082001400098084002100112100002200133245020600155260003900361650008500400700001700485700001100502520155200513856004102065990001902106INLIS00000000001673320230115124641 a0010-0123000036ta230115 | | |  aRES 22006 aRES 22006 PRA p1 aPratama Angga Adi1 aPerbandingan sistem NFT (Nutrient Film Technique) dan DFT (Deep Flow Technique) terhadap kualitas tanaman sawi pakcoy (Brassica Rapa L) di dataran rendah Kec. Lamongan Jawa Timur /cPolbangtan Malang aMalang :bPolbangtan Malang,c2022 4aPerbandingan Sistem NFT (Nutrient Film Technique) dan DFT (Deep Flow Technique)1 aNizar Achmad1 aSutoyo aKelurahan Tlogoanyar Kecamatan Lamongan merupakan kelurahan yang memiliki potensi dalam budidaya tanaman secara hidroponik. Tujuan dari penelitian tugas akhir ini yaitu : 1) Untuk mengetahui perbandingan kualitas tanaman sawi pakcoy yang di budidayakan dengan sistem NFT (Nutrient Film Technique) dan DFT (Deep Flow Tecnique), 2) Menyusun rancangan penyuluhan tentang penggunaan sistem NFT (Nutrient Film Technique) terhadap kualitas tanaman sawi pakcoy di Kelurahan Tlogoanyar, 3) Mengetahui peningkatan pengetahuan petani tentang penggunaann sistem NFT (Nutrient Film Technique) terhadap kualitas tanaman sawi pakcoy di Kelurahan Tlogoanyar. Pada usia 21, 28, dan 35 HSS terdapat pengaruh pada tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat tanaman. Perlakuan terbaik dari kedua sistem hidroponik yaitu menggunakan sistem NFT yang mampu memberikan kualitas pada tanaman sawi pakcoy. Penetapan tujuan menggunakan pinsip ABCD (Audiens, Behaviour, Condition, Degree). Sasaran penyuluhan yaitu anggota ibu-ibu PKK Kelurahan Tlogoanyar. Materi penyuluhan yaitu hasil yang terbaik dari peneltian teknis yaitu penggunaan sistem NFT terhadap kualitas tanaman sawi pakcoy di dataran rendah. Metode penyuluhan yaitu ceramah, diskusi, serta demostrasi cara. Media penyuluhan yaitu power point, folder, dan alat sesungguhnya. Hasil analisis yang telah dilakukan terlihat bahwa skor pretest sebesar 59,7% dan dilanjutkan skor posttest sebesar 91%. Dari hasil skor pretest dan posttest didapat jumlah peningkatan pengetahuan sebesar 31%. aPerpustakaan Pusat Polbangtan Malang aL.311/22006/HD