03464 2200193 4500001002100000005001500021035002000036082001400056084002100070100001700091245015200108260003900260520286400299650002303163700001203186700001203198856004103210990001903251INLIS00000000001671720230110021513 a0010-0123000020 aRES 22173 aRES 22173 HAK a1 aHakim lukman1 aAdopsi inovasi budidaya itik petelur dengan sistem good farming practices (GFP) di kecamatan Kota Anyar kabupaten Probolinggo /cPOLBANGTAN MALANG aMalang :bPolbangtan Malang,c2022 aKecamatan Kotaanyar Kecamatan Kotaanyar merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Memliki luas wilayah 39,51 km2. Batas wilayah Kecamatan Kotaanyar, disebelah (utara) berbatasan dengan Kecamatan Paiton, sebelah (timur) berbatasan dengan Kabupaten Situbondo, sebelah (selatan) berbatasan dengan Kecamatan Pakuniran, serta sebelah (barat) berbatasan dengan Kecamatan Paiton. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui Kondisi budidaya itik petelur dengan system Good Farming Practices di Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo. 2) Mengetahui rancangan penyuluhan pada budidaya itik petelur dengan system Good Farming Practices di Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo. 3) mengetahui evaluasi tentang sikap peternak dalam budidaya itik petelur dengan system Good Farming Practices di Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo setelah diadakan penyuluhan. Kajian penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2022 di Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo. Teknik pengumpulan data menggunakan metode survey dengan alat bantu berupa kuesioner. Variabel yang digunakan yaitu penerapan budidaya itik yang baik dengan berpedoman pada Permentan No.32 Tahun 2014 berdasarkan studi literature. Penelitian dilakukan dengan jumlah sasaran sebanyak 7 orang peternak yang mana seluruh sampel diambil menggunakan sampel jenuh. Kajian dilakukan untuk memperoleh data indikator penerapan Good Farming Practices sesuai dengan kenyataan di lapangan. Skala pengukuran menggunakan likert (1-5). Data kuantitatif yang diperoleh dianalisis secara deskriptif persentase kemudian data di interpretasi setiap aspek berdasarkan kriteria penilaian. Penyusunan rancangan penyuluhan dilakukan dengan tujuan mengetahui tingkat sikap peternak berdasarkan teori bloom. Sasaran yang ditetapkan sebanyak 7 orang peternak itik petelur Kecamatan Kotaanyar yang dipilih dengan menggunakan metode sampel jenuh. Penetapan metode dan media dilakukan berdasarkan matriks penentuan. Pada pelaksanaan penyuluhan dibagi menjadi tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap evaluasi penyuluhan dilakukan menggunakan dengan evaluasi hasil. Pengambilan data dengan kuesioner yang telah valid dan reliable. Metode analisa yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Kesimpulan penelitian ini dapat dijelaskan bahwa: 1) penerapan Good Farming Practices pada budidaya itik petelur dengan 12 indikator dari Permentan No.32 Tahun 2014 skor rata-rata yang diperoleh adalah 69% (baik). 2) Rancangan penyuluhan disususun berdasarkan yang disuluhkan yakni penerapan budidaya itik petelur yang baik dengan system Good Farming Practices, metode yang digunakan adalah anjangsana dan diskusi, serta media yang digunakan yakni leaflet. 3) pelaksanaan dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2022. Dilakukan penyebaran leaflet serta pemaparan terkait media penyuluhan yang dilakukan. 4aPPKH budidaya itik1 aRiyanto1 aSunarto aPerpustakaan Pusat Polbangtan Malang aL.311/22173/HD