02744 2200193 4500001002100000005001500021035002000036245012000056100003100176856004100207700001300248700001800261260003900279082001400318084002100332650003800353520214000391990001902531INLIS00000000001671220230110014321 a0010-01230000151 aSikap peternak terhadap pencegahan penyakit kembung pada kambing di kelompok ternak Bina Asri /cPOLBANGTAN MALANG1 aFebrianto Handika bayu eka aPerpustakaan Pusat Polbangtan Malang1 aIsyunani1 aRustandi Yudi aMalang :bPolbangtan Malang,c2022 aRES 22166 aRES 22166 FEB s 4aPPKH Penyakit ternak pada kambing aPeternak kambing di Kelompok Bina Asri sudah pernah di berikan penyuluhan tentang pencegahan penyakit kembung akan tetapi masih terdapat ternak yang mati karena penyakit tersebut. Maka dari itu perlu diketahui mengapa hal itu bisa terjadi untuk menangani fenomena tersebut. Tugas akhir ini bertujuan: (1) Untuk dapat mengetahui Sikap Peternak Tentang Pencegahan Penyakit Kembung (tympani) pada Kambing Etawa Menggunakan Ramuan Herbal di Kelompok Ternak Bina Asri Desa Sukolilo Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. (2) Untuk dapat Menyusun Rancangan Penyuluhan Tentang Pencegahan Penyakit Kembung Kembung (tympani) pada Kambing Etawa Menggunakan Ramuan Herbal di Kelompok Ternak Bina Asri Desa Sukolilo Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. (3) Untuk dapat Menganalisis Rancangan Renyuluhan Tentang Pencegahan Penyakit Kembung Kembung (tympani) pada Kambing Etawa Menggunakan Ramuan Herbal di Kelompok Ternak Bina Asri Desa Sukolilo Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Sikap peternak dalam pencegahan penyakit kembung pada kambing berada pada tingkat sangat setuju dengan rata-rata skor jawaban responden 87,32. Pada tingkat sangat setuju yaitu kemauan peternak dalam menerima penyuluhan yang akan diberikan. Kajian teknis dilakukan dengan membuat ramuan herbal melalui proses fermentasi selama 7 hari kemudian diberikan kepada ternak ruminansia kecil. Populasi yang diambil dalam kajian ini berjumlah 25 orang. Materi penyuluhan yang diberikan yaitu tentang pencegahan penyakit kembung pada kambing menggunakan ramuan herbal. Metode yang digunakan adalah metode kaji terap. Media penyuluhan yang digunakan adalah vidio dan leaflet. Selanjutnya dilakukan pengukuran tingkat pengetahuan dan keterampilan. Hasil evaluasi adalah tingkat pengetahuan dan keterampilan dilaksanakan dengan memberikan kuesioner. Berdasarkan hasil analisis pada kuesioner perhitungan yang di dapat bahwa tingkat evaluasi pengetahuan peternak sebesar 68% dengan ketegori menganalisis dan evaluasi keterampilan sebesar 80 % dengan kategori terampil. Kata Kunci : Pencegahan Tympani, Ramuan Herbal, Rancangan penyuluhan aL.311/22166/HD