03221 2200241 4500001002100000005001500021007000300036008003900039035002000078082001600098084002600114100003700140245016700177264003900344300001200383336002100395337002800416338002500444520239300469650006002862856004102922990001602963INLIS00000000143440020250330045439ta250330 | | |  a0010-0325000106 aL.310-24057 aRES L.310-24057 RIV p0 aRIVAN WAHYU SETIYAWANePengarang1 aPENYULUHAN PEMANFAATAN URINE SAPI DAN UMBI GADUNG SEBAGAI BIOURINE DAN PESTISIDA NABATI DI DESA TLOGOSARI KECAMATAN TUTUR KABUPATEN PASURUAN /cPolbangtan Malang aMalang :bPolbangtan Malang,c2024 a178 hlm 2rdacontentaText 2rdamediaaBuku Tercetak 2rdacarrieraHardcopy aSerangan hama thrips dan penurunan dosis pupuk AB mix telah mengakibatkan penurunan produksi paprika di Desa Tlogosari. Hal tersebut diduga karena penggunaan pestisida kimia secara terus menerus yang mengakibatkan kekebalan hama terhadap zat tertentu. Selain itu penurunan dosis pupuk AB mix yang digunakan disebabkan oleh kenaikan harga pupuk AB mix. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu adanya penyuluhan mengenai pemanfaatan bahan – bahan yang dapat meningkatkan produksi serta menurunkan tingkat hama Thrips yang tersedia di wilayah tersebut seperti limbah urine sapi perah yang dijadikan sebagai biourine dan umbi gadung sebagai pestisida nabati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan urine sapi dan umbi gadung sebagai biourien dan pestisida nabati pada budidaya paprika, menyusun rancangan penyuluhan, dan mengetahui peningkatan pengetahuan, tingkat sikap petani, dan tingkat keterampilan Penelitian ini dilakukan di Desa Tlogosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Metode kajian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) terdiri atas 7 perlakuan perlakuan (P1 = kontrol; P2 = 20 ml Biourine + 50 gram umbi gadung; P3 = 20 ml Biourine + 100 gram umbi gadung; P4 = 40 ml Biourine + 50 gram umbi gadung; P5 = 40 ml Biourine + 100 gram umbi gadung; P6 = 60 ml Biourine + 50 gram Umbi gadung; P7 = 60 ml Biourine + 100 gram umbi gadung) yang diulang sebanyak 4 kali. Data dianalisis menggunakan Anova dan DMRT taraf 5%. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan sebanyak tiga tahap dengan metode anjang sana, diskusi, serta demonstrasi cara dan hasil dengan media folder dan brosur. Hasil evaluasi penyuluhan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon, skor – T, dan analisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil aplikasi biourine dan umbi gadung menunjukkan pengaruh nyata pada rata – rata hasil panen pertanaman dan serangan trips. Namun tidak berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, diameter buah, dan rata – rata jumlah buah per tanaman. Hasil terbaik pada rata – rata hasil panen per tanaman adalah P6 sebesar 222 gram. Intensitas serangan thrips pada P5 dan P7 memberikan hasil sebesar 29%. Hasil evaluasi penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan dari tingkat cukup ke tingkat baik dan 65% petani memberikan respon positif. Hasil evaluasi tingkat keterampilan menujukan 83,4% petani memiliki tingkat keterampilan tinggi. 4aPPB, Biourine, Umbi Gadung, Paprika, Thrips, Penyuluhan aPerpustakaan Pusat Polbangtan Malang aL.310-24057