01904 2200241 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002100100082000800121084001400129245007600143260004400219300002900263856004600292100002100338250001000359700001500369500120100384650005701585990002001642INLIS00000000000008920230912021802 a0010-1021000078ta230912 g 0 ind  a978-602376-181-4 a635 a635 KAL v1 aVertikultur :bkebun sayur bertingkat di pekarangan /cNorbertus Kaleka aYogyakarta :bPustaka Baru Press,c2019 a224 p. :bill. ;c26 cm. aPoliteknik Enjiniring Pertanian Indonesia1 aKALEKA, Norbetus aEd. 11 aSURYANI, R aVertikultur diambil dari istilah verticulture yang terdiri dari dua kata dalam bahasa Inggris yaitu vertikal dan culture. Artinya sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Pemanfaatan teknik vertikultur ini memungkinkan kita untuk berkebun dengan memanfaatkan ruang atau lahan secara efisien. Vertikultur juga memiliki nilai estetika dan kreasi seni yang tinggi dalam membuat instalasi yang digunakan untuk budidaya tanaman. Karena aspek inilah teknik vertikultur menjadi sebuah kegiatan budi daya tanaman yang menyenangkan dan mengasyikan. Tanaman vertikultur bila dilihat sekilas memang terlihat rumit, tetapi sebenarnya hal ini sangat mudah untuk dilakukan. Tingkat kesulitan bertanam secara vertikultur tergantung kepada model yang digunakan. Jika menggunakan model sederhana, maka struktur dasar akan mudah diikuti serta bahan pembuatannya mudah digunakan. Sistem tanaman vertikultur tentu saja memiliki kelebihan, yaitu terletak pada efisiensi penggunaan lahan, penghematan penggunaan pupuk dan pestisida, praktis dan dapat dipindahkan karena letak tanaman ada pada pot atau wadah dan yang terpenting adalah pemeliharaan tanaman vertikultur yang mudah. 4aVertikultur, pekarangan, budidaya, lahan, Perkebunan a44.BB.PEPI 2020