01692 2200265 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059100002900098245014600127260007600273650002400349650001100373700002300384700002000407700002300427700002500450700002300475700002500498700001800523700001800541700003200559520083500591INLIS00000000000216920221220022652 a0010-1222000013ta221220 | | | 0 aYohana, Chornelly Kusuma1 aUpaya Keberlanjutan Program Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis Tertarget dan PIB dengan Pendekatan One Health Melalui Pemanfaatan Dana Desa aBali :bProceedings of the 20th FAVA & the 15th KIVNAS PDHI 2018,c2018 4aONE HEALTH APPROACH 4aRABIES0 aIskandar, Megawaty0 aBatubara, Irpan0 aSuseno, Pebi Purwo0 aHusein, Wahid Fakhri0 aJatikusumah, Andri0 aSaputro, Ratmoko Eko0 aGozali, Ahmad0 aSawitri, Elly0 aRasa, Fadjar Sumping Tjatur aMunculnya kembali Penyakit Infeksi Baru/Berulang (PIB-Emerging infectious diseases (EIDs)) semakin cepat terjadi. Diperkirakan lima PIB muncul setiap tahun, tiga diantaranya bersifat zoonosis. Pendekatan One Health dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang timbul akibat wabah zoonosis dan PIB. Pendekatan One Health menekankan kerja sama antar disiplin, berbagi informasi dan kolaborasi di semua tingkat dari pengambil kebijakan hingga petugas lapangan, terutama dalam surveilans. Keterbatasan SDM di tingkat lapangan dengan cakupan area yang sangat luas dianggap dapat diatasi dengan pelibatan peran aktif masyarakat dalam meningkatkan upaya deteksi dini dan pelaporan awal zoonosis dan PIB. Namun demikian program tersebut memiliki tantangan signifikan terkait dana operasional kader yang merupakan bagian dari masyarakat.