02210 2200277 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059082001300100084001900113245018000132250000600312260003400318300004800352650001000400650001000410650001200420650001300432650001100445856004200456020002200498700002000520520134300540110004901883INLIS00000000000041220220608015819 a0010-0622000067ta220608 g 0 ind  a636.03-3 a636.03-3 PUS p12aPengembangan Usaha Domba dan Kambing Berkelanjutan memenuhi permintaan Domestik maupun Ekspor /cPenyusun, Ismeth Inounu, Wisri Puastuti, Ratna Ayu Saptati, dan Atien Priyanti a1 aBogor :bPuslitbangnak,c2019 aiv + 36 hlm. :bill., tab. ;c14,8 x 21 cm. 4aUsaha 4aDomba 4aKambing 4aDomestik 4aEkspor aPerpustakaan Sekretariat Balitbangtan a978-602-6473-15-80 aInounu, Ismenth aUsaha ternak domba dan kambing (doka) mulai menarik perhatian para pengusaha karena adanya peningkatan permintaan dari tahun ke tahun. Segmentasi pasar terbesar doka masih didominasi pasar guna memenuhi permintaan aqiqah dan qurban yang dapat mencapai lebih dari 5 juta ekor setiap tahun. Ketersediaan doka menjadi hal penting dalam isu ketahanan ibadah umat muslim untuk melaksanakan ibadah aqiqah dan qurban. Untuk dapat memenuhi permintaan tersebut, tidak mungkin mengandalkan dengan skala kepemilikan yang ada, sehingga diperlukan pengembangan usaha doka yang berkelanjutan. Sehubungan dengan hal tersebut, Puslitbangnak melalui Tim Antisipatif dan Responsif Kebijakan Peternakan dan Veteriner (KAR-KSPV) bekerja sama dengan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI), telah melakukan diskusi bertemakan “Pengembangan Domba dan Kambing yang Berkelanjutan untuk Memenuhi Permintaan Domestik maupun Ekspor”. Focus Group Discussion dilakukan seiring dengan penyelenggaraan Pameran Ildex Peternakan di ICE, Bumi Serpong Damai di Tangerang Selatan pada tanggal 18 September 2019. Diskusi ini membahas bagaimana program tersebut, berapa skala usaha per klaster, domba yang akan dikembangkan, dukungan dana, dukungan teknologi dan dukungan kebijakan yang diperlukan dalam rangka mewujudkan usaha doka yang berkelanjutan.0 aPUSAT Penelitian dan Pengembangan Peternakan