02121 2200253 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245009100097260004900188300004200237020002200279084002100301082001500322650001300337650002300350650002300373250000600396700001400402856004200416100001200458520138100470990001601851INLIS00000000000042820220706083334 a0010-0722000001220706 g 0 ind 1 aBuku Petunjuk Praktikum Produksi Tanaman Biofarmaka /cPenyusun, Suharno dan Heriyanto aJakarta :bPusat Pendidikan Pertanian,c2018 aviii, 52 hlm. :bill., tab., ;c24 cm a978-602-6367-31-0 a633.88.003 SUH b a633.88.003 4aProduksi 4aTanaman Biofarmaka 4aPetunjuk Praktikum a10 aHeriyanto aPerpustakaan Sekretariat Balitbangtan0 aSUHARNO aDalam menempuh mata kuliah mahasiswa Produksi Tanaman Biofarmaka dilengkapi dengan buku ajar dan petunjuk praktikum dengan maksud membantu mahasiswa memahami teori untuk memperoleh bahan baku yang memenuhi persyaratan atau standar mutu bahan obat , selanjutnya mahasiswa juga dituntut memiliki kompetensi teknik budidayanya. Kegiatan praktik yang disajikan dalam buku petunjuk praktikum ini meliputi budidaya tanaman penghasil rimpang khususnya jahe , dan hanya sebagian kecil dari teknik produksi budidaya tanaman biofarmaka karena belum memuat budidaya tanaman penghasil bahan obat bentuk perdu dan pohon. Tanaman rimpang merupakan penghasil bahan obat untuk ramuan jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka yang umum digunakan masyarakat Indonesia , menjadi komoditas ekspor dan memiliki pangsa pasar yang besar didalam maupun luar negeri. Sebagai bahan baku industri obat, produk tanaman biofarmaka dipersyarakatkan memenuhi standar mutu terutama ditentukan kandungan senyawa aktif, keamanan dikonsumsi dan tersedia kontinyu, untuk memenuhi persyaratan tersebut ditentukan banyak faktor diantaranya teknik budidayanya. Dalam petunjuk praktikum ini hanya berisi cara budidaya jahe secara umum sehingga untuk memperoleh kandungan senyawa aktif yang tinggi perlu dilengkapi dengan perlakuan tambahan, disamping dipengaruhi kesesuaian tempat tumbuh dan faktor genetik. a1899/2022/B