01373 2200289 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001200122084001800134100001600152245012600168260003200294300006500326650002200391650001600413650001600429650002000445700001800465700001900483700002000502700001100522700001900533520053100552INLIS00000000000007120230919074044 a0010-0923000053ta230919 0 ind  a978-602-1520-57-4 a633.491 a633.491 UMI p0 aUmi Haryati1 aPengelolaan Lahan Kering Berlereng Untuk Budi Daya Kentang di Dataran Tinggi /cBadan Peneliti dan Pengembangan Pertanian aBogor :bIAARD PRESS,c2013 avii, 47 p. : ill.; 20, 5 cm.--vii, 47 p. : ill.; 20, 5 cm.-- 4aSOLANUM TUBEROSUM 4aDRY FARMING 4aCULTIVATION 4aLAND MANAGEMENT0 aDeddy Erfandi0 aWiwik Hartatik0 aSukristyonubowo0 aIrawan0 aYoyo Soelaeman aUsaha tani komoditas hortikultura khususnya tanaman sayuran di dataran tinggi, umumnya dilakukan pada lahan dengan kemiringan curam, tanpa tindakan konservasi tanah yang memadai. Hal ini mengakibatkan terjadinya erosi cukup tinggi yang menyebabkan kerusakan lahan dan lingkungan. Oleh karena itu, usaha tani tanaman sayuran di dataran tinggi harus berdasarkan upaya konservasi tanah. Petani merupakan pelaksana langsung usaha tani konservasi di lapangan yang memerlukan bimbingan dan penyuluhan dalam menerapkan usaha taninya.