01839 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002100100082001200121084001800133100005800151245007100209250000600280260007400286300003200360500114400392600005801536856002701594INLIS00000000000025920240115123617 a0010-0124000005ta240115 a j ind  a978-602-322-19-9 a633.841 a633.841 PUS l0 aPusat perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian1 aLADA SI IMUT AJAIB :bSerial Pertanian untuk Anak /cPUSTAKA BOGOR a1 aBOGOR :bPusat perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian,c2018 aiv, 48 hlm :bill. ;c23 cm aLada (Piper nigrum) telah diperdagangkan di dunia sejak berabad silam. Kedudukan lada di masa lampau sangatlah penting. Dengan biji lada, cita rasa sebuah masakan jadi lezat. Melalui biji-biji lada pula komunikasi anatrbangsa terjalin. Pada tahun 1100-1500, lada bahkan menjadi alat tukar, persembahan, dan upeti. Tak heran jika lada jadi rebutan dan berhasil mengukuhkan diri sebagai raja rempah-rempah. Pada era modern, lada masih menjadi moditas penting dalam perdagangan rempah-rempah dunia. Lada merupakan bumbu penting dalam industri makanan yang mampu memberikan sansasi cita rasa khas. Dalam industri wewangian dan parfum, lada dapat memberikan aroma harum yang unik. Sementara, dalam industri kesehatan, lada sering kali dimanfaatkan sebagai campuran pembuatan obat. Indonesia menjadi salah satu pengeksport lada terbesar di dunia. Pasokan lada terutama berasal dari Propinsi Bangka Belitung dan Lampung yang sudah dikenal sejak sebelum Perang Dunia Kedua. Bangka Belitung sohor sebagai daerah penghasil lada putih dengan sebutan MUNTOK WHITE PEPPER. Sementara Lampung terkenal sebagai penghasil lada Hitam LAMPUNG BLACK PEPPER. 4aPusat perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian aPerpustakaan BSIP Riau