na INLIS000000000000139 20220314103443 0010-0322000004 ta 220314 | | | 979-602-8952-29-3 Fahroji PETUNJUK TEKNIS PASCAPANEN NANAS / BPTP RIAU Pekanbaru : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, 2021 18 hlm. : ils. ; 22 cm Salah satu komoditas hortikultura unggulan adalah nanas (Ananas comosus L.). Produksi nanas menempati urutan ketiga setelah pisang dan mangga (Pusdatin Kementan, 2016). Selain dikonsumsi dalam bentuk segar, buah nanas juga dapat diolah menjadi berbagai produk seperti dodol, keripik, manisan, selai, sirup, dll. Buah nanas mengandung unsur air, gula, asam organik, mineral, nitrogen, protein, bromelin serta semua vitamin dalam jumlah kecil, kecuali vitamin D. Potensi nanas sebagai komoditi andalan ekspor Indonesia sebenarnya cukup besar, namun peran Indonesia sebagai produsen maupun eksportir nanas segar masih kecil. Beberapa permasalahan terkait kualitas dan keamanan pangan menjadi penyebab kurang maksimalnya kontribusi nanas segar Indonesia dalam perdagangan internasional. Peluang terbesar justru pada perdagangan nanas olahan, yaitu nanas dalam kemasan kaleng (Pusdatin Kementan, 2016). Viona Zulfia, Syuryati, Sri Swastika Fahroji