02143 2200241 4500001002100000005001500021008003900036022001400075035002000089100003700109245022500146264015400371300002800525310001700553336003900570337004000609338004200649520105200691650002501743700010201768863001701870990001401887INLIS00000000000013420220623110552220623 | | |  a1979-0805 a0010-01220000010 aRizqi Sari Anggraini,ePengarang1 aBULETIN INIVASI PERTANIAN VOL.7 NO.1 (2021) PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH PASANG SURUT MELALUI TEKNOLOGI JARWO SUPER-ITIK MENDUKUNG PERTANIAN PRESISI DAN BERKELANJUTAN DI PROVINSI RIAU /cRizqi Sari Anggraini, aPekanbaru :bBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian,c2021 a6 hlm. :bils. ;c30 cm aVol. 7 No. 1 2rdacontentaHasil-hasil penelitian 2rdamediaaBuletin Inovasi Pertanian 2rdacarrieraBuletin Inovasi Pertanian aPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pendapatan petani dengan adanya sistem padi-itik. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah pasang surut, seluas 10 ha di Desa Kempas Kecamatan Kempas Jaya Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau dari bulan Januari-Desember 2018. Metode yang digunakan adalah demonstrasi plot dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian teknologi petani memberikan produksi padi 5.2 T.Ha-1, teknologi jarwo super minus itik memberikan produksi padi 6.20 T.Ha-1 dan teknologi Jarwo Itik memberikan produksi padi 6.5 T.Ha-1. Disamping tambahan produksi padi petani juga memperoleh tambahan pendapatan melalui penjualan telur itik. Dengan populasi 136 ekor itik, saat puncak produksi petani bisa memanen 90 butir telur itik per hari. Keuntungan lain yang diperoleh petani adalah dengan adanya itik ternyata menurunkan biaya perawatan padi karena menurunnya populasi gulma dan hama seperti keong mas dan serangga. Kata Kunci: peningkatan pendapatan petani, integrasi, padi-itik, sawah pasang surut 4aRizqi Sari Anggraini0 aRathi Frima Zona, Oni Ekalinda2), Yayu Zurriyati, Ahmad Nirwan, Maripul dan Nasri JoniePengarang aVol. 7 No. 1 a008a/D/21