Judul | Jurnal Agro Ekonomi Volume 37 Nomor 1, Mei 2019 : - / Dr. Abdul Basit, Kepala Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian |
Judul Seragam | - |
Pengarang | Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (Pengarang) |
Penerbitan | Bogor : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2019 |
Deskripsi Fisik | Hal. 1-94 :ilus ;21 x 29,7 cm- |
Konten | - |
Media | - |
Penyimpan Media | - |
ISSN | 0216-9053 |
Subjek | Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian |
Abstrak | JAE edisi Mei 2019 ini memuat lima artikel dengan obyek dan metode penelitian yang bervariasi. Artikel pertama, Damapk Kebijakan Cukai Rokok terhadap Distribusi Surplus Ekonomi Industri Rokok di Indonesia ditulis oleh Antik Suprihanti et al. menganalisis dampak kenaikan cukai rokok terhadap distribusi surplus ekonomi di antara pelaku ekonomi pada industri rokok dengan menggunakan ekonometrik. Artikel kedua, Dampak Perubahan Harga Pangan terhadap Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga di Indonesia ditulis oleh Rita Yuliana et al. mengevaluasi perubahan pengaruh harga terhadap kesejahteraan rumah tangga menurut kelompok rumah tangga dan kontribusi kategori pangan. Perubahan kesejahteraan diukur dengan Compensating Variation berdasarkan elastisitas harga terkompensasi Hicksian yang diperoleh dari model permintaan Linear Approximation Almost Ideal Demand System dengan data Susenas Maret 2016. Artikel Estimasi Permintaan Daging Sapi di Provinsi Jawa Timur dengan Model Sistem Pengeluaran Linier ditulis oleh Lia Rohm |
Bentuk Karya | Tidak ada kode yang sesuai |
Target Pembaca | Tidak ada kode yang sesuai |
Lokasi Akses Online | - |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000000973 | ||
005 | 20211014085655 | ||
007 | ta | ||
008 | 211014################|##########|#|## | ||
022 | # | # | $a 0216-9053 |
035 | # | # | $a 0010-1021000067 |
100 | 0 | # | $a Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian$e Pengarang |
240 | # | # | $a - |
245 | 1 | # | $a Jurnal Agro Ekonomi Volume 37 Nomor 1, Mei 2019 : $b - /$c Dr. Abdul Basit, Kepala Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian |
246 | # | # | $a - |
247 | # | # | $a - |
264 | # | # | $a Bogor :$b Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian,$c 2019 |
300 | # | # | $a Hal. 1-94 : $b ilus ; $c 21 x 29,7 cm$e - |
310 | $a 2 nomor per tahun | ||
321 | # | # | $a - |
336 | # | # | $a -$2 rdacontent |
337 | # | # | $a -$2 rdamedia |
338 | # | # | $a -$2 rdacarrier |
520 | # | # | $a JAE edisi Mei 2019 ini memuat lima artikel dengan obyek dan metode penelitian yang bervariasi. Artikel pertama, Damapk Kebijakan Cukai Rokok terhadap Distribusi Surplus Ekonomi Industri Rokok di Indonesia ditulis oleh Antik Suprihanti et al. menganalisis dampak kenaikan cukai rokok terhadap distribusi surplus ekonomi di antara pelaku ekonomi pada industri rokok dengan menggunakan ekonometrik. Artikel kedua, Dampak Perubahan Harga Pangan terhadap Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga di Indonesia ditulis oleh Rita Yuliana et al. mengevaluasi perubahan pengaruh harga terhadap kesejahteraan rumah tangga menurut kelompok rumah tangga dan kontribusi kategori pangan. Perubahan kesejahteraan diukur dengan Compensating Variation berdasarkan elastisitas harga terkompensasi Hicksian yang diperoleh dari model permintaan Linear Approximation Almost Ideal Demand System dengan data Susenas Maret 2016. Artikel Estimasi Permintaan Daging Sapi di Provinsi Jawa Timur dengan Model Sistem Pengeluaran Linier ditulis oleh Lia Rohmatul Maula et al. mengestimasi elastisitas permintaan daging sapi di Jawa Timur. Penelitian menggunakan model Sistem Pengeluaran Linier dengan data Susenas 2016. Permintaan daging sapi, udang segar, daging ayam kampung, dan daging olahan bersifat elastisitas terhadap harga. Elastisitas silang menunjukkan bahwa udang segar, daging ayam kampung dan daging olahan merupakan komoditas substitusi untuk daging sapi. Elastisitas pendapatan menunjukkan bahwa semua komoditas sumber protein hewani di perkotaan maupun pedesaan merupakan barang normal. Dalam artikel Daya Tahan Rumah Tangga Petani terhadap Kekeringan di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat ditulis oleh Bambang Sayaka et al. memodifikasi Vulnerability Index menjadi indeks daya tahan terhadap kekeringan yang melanda berbagai daerah di Indonesia pada tahun 2015. |
600 | # | 4 | $a Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian |
740 | # | # | $a - |
856 | # | # | $a - |
990 | # | # | $a 04/JAE/2021 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :