Cite This        Tampung        Export Record
Judul Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kedelai : - / BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
Pengarang Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kedelai (Pengarang)
EDISI Cetakan I
Penerbitan jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2005
Deskripsi Fisik 32 :ilus ;15 x 21 cm
Konten teks
Media -
Penyimpan Media -
ISBN 979-3871-05-9
Subjek Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kedelai
Abstrak Pertumbuhan permintaan kedelai selama 15 tahun terakhir cukup tinggi, namun tidak mampu diimbangi oleh produksi dalam negeri, sehingga harus dilakukan impor dalam jumlah yang cukup besar. Harga kedelai impor yang murah (terutama dari Amerika Serikat) dan tidak adanya tarif impor menyebabkan tidak kondusifnya pengembangan kedelai di dalam negeri. Prospek pengembangan kedelai di dalam negeri untuk menekan impor cukup baik, mengingat ketersediaan sumberdaya lahan yang cukup luas, iklim yang cocok, teknologi yang telah dihasilkan, serta sumberdaya manusia yang cukup terampil dalam usahatani. Di samping itu, pasar komoditas kedelai masih terbuka lebar. Sebenarnya usahatani kedelai menguntungkan dari segi finansial dengan pendapatan bersih sekitar Rp. 2.05 juta/ha. Meskipun demikian, areal panen kedelai terus menurun dari 1,48 juta ha pada tahun 1995 menjadi 0,55 juta ha pada tahun 2004 dengan laju penurunan 10% per tahun. Salah satu penyebabnya adalah turunnya harga riil kedelai di tingkat produsen. Untuk
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum
Lokasi Akses Online -

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
05/H/2021 633.34 PRO p Dapat dipinjam Perpustakaan BPSIP Jawa Tengah - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000534
005 20210610032301
007 ta
008 210610################g##########0#ind##
020 # # $a 979-3871-05-9
035 # # $a 0010-0621000072
082 # # $a 633.34
084 # # $a 633.34 PRO p
100 0 # $a Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kedelai$e Pengarang
245 1 # $a Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kedelai : $b - /$c BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
246 # # $a -
250 # # $a Cetakan I
264 # # $a jakarta :$b Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,$c 2005
300 # # $a 32 : $b ilus ; $c 15 x 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a -$2 rdamedia
338 # # $a -$2 rdacarrier
520 # # $a Pertumbuhan permintaan kedelai selama 15 tahun terakhir cukup tinggi, namun tidak mampu diimbangi oleh produksi dalam negeri, sehingga harus dilakukan impor dalam jumlah yang cukup besar. Harga kedelai impor yang murah (terutama dari Amerika Serikat) dan tidak adanya tarif impor menyebabkan tidak kondusifnya pengembangan kedelai di dalam negeri. Prospek pengembangan kedelai di dalam negeri untuk menekan impor cukup baik, mengingat ketersediaan sumberdaya lahan yang cukup luas, iklim yang cocok, teknologi yang telah dihasilkan, serta sumberdaya manusia yang cukup terampil dalam usahatani. Di samping itu, pasar komoditas kedelai masih terbuka lebar. Sebenarnya usahatani kedelai menguntungkan dari segi finansial dengan pendapatan bersih sekitar Rp. 2.05 juta/ha. Meskipun demikian, areal panen kedelai terus menurun dari 1,48 juta ha pada tahun 1995 menjadi 0,55 juta ha pada tahun 2004 dengan laju penurunan 10% per tahun. Salah satu penyebabnya adalah turunnya harga riil kedelai di tingkat produsen. Untuk menekan laju impor diperlukan strategi peningkatan produksi melalui peningkatan produktivitas, perluasan areal tanam, peningkatan efisiensi produksi, penguatan kelembagaan petani, peningkatan kualitas produk, peningkatan nilai tambah, perbaikan akses pasar, perbaikan sistem permodalan, pengembangan infra- struktur, serta pengaturan tata niaga dan insentif usaha.
651 # 4 $a Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kedelai
740 # # $a Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kedelai
856 # # $a -
990 # # $a 05/H/2021
Content Unduh katalog