03494 2200301 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059100006000098245019700158300004100355240000600396520254200402600004902944740000602993264006502999336001803064337001603082338001803098310002203116246000603138856000603144247000603150321000603156022001403162990001603176INLIS00000000000097020211013023041 a0010-1021000064ta211013 | | | 0 aPusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan PertanianePengarang1 aJurnal Agro Ekonomi Volume 35 Nomor 1, Mei 2017 :b- /cDr. Abdul Basit, Kepala Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian aHal. 1-75 :bilus ;c21 x 29,7 cme- a- aJurnal Agro Ekonomi (JAE) adalah media ilmiah primer penyebaran hasil-hasil penelitian sosial-ekonomi pertanian dengan misi meningkatkan pengetahuan dan keterampilan profesional para ahli sosial ekonomi pertanian serta informasi bagi pengambil kebijakan, pelaku, dan pemerhati pembangunan pertanian dan perdesaan. JAE diterbitkan oleh Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian dua nomor dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan Oktober. Terbit perdana pada Oktober 1981. Lima artikel yang dimuat dalam edisi ini sungguh menarik karena tidak saja objek kajiannya sangat kontekstual, tetapi juga menggunakan metode analisis yang mungkin baru bagi sebagian pembaca. Zednita et al. melakukan pemetaan dengan GIS dan mendeskripsikan efektivitas pengelolaan terhadap Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Kota Padang dan menyimpulkan bahwa LKM Agribisnis potensial dikembangkan dengan melakukan pembenahan dalam pengelolaannya. Julia Forcina Sinuraya et al. menggunakan model ekonometrik simultan yang dapat mensimulasikan dampak kebijakan pajak ekspor dan tarif impor kakao terhadap kesejahteraan produsen dan konsumen kakao dengan model persamaan simultan. Dengan model Global Trade Analysis Project (GTAP) yang dikaitkan dengan model keseimbangan umum (CGE) Regional IndoTerm (Indonesia the Enormous Regional Model) dan basis data tabel Input-output 2005, Reni Kustiari dan Hermanto menganalisis dampak kerja sama perdagangan bebas bilateral India-Indonesia (FTA). Mereka menemukan bahwa FTA menguntungkan kedua negara dan layak untuk diwujudkan. Suharjon et al. mengkaji relasi kasualitas ekspor pengaruh ekspor, impor, dan investasi terhadap pertumbuhan PDB sektor pertanian Indonesia dengan metode analisis Vector Auto Regrgession. Penelitian menyimpulkan bahwa ekspor, impor, dan investasi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan PDB di sektor pertanian dan pertumbuhan PDB di sektor pertanian berpengaruh terhadap ekspor, impor, dan investasi. Marsuki Iswandi et al. mengevaluasi kelayakan finansial pengembangan usaha tani di wilayah lingkar tambang emas di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara dengan analisis kelayakan finansial (R/C dan Multi Criteria Decision Making (MCDM) melalui Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation (PROMETHEE) dan menyimpulkan bahwa pada lahan yang tidak ditambang sebaiknya dikembangkan usaha tani tanaman perkebunan, lahan yang belum ditambang pilihan utamanya untuk usaha tani tanaman pangan, dan lahan yang sudah ditambang sebaiknya dimanfaatkan untuk usaha tani tanaman kehutanan. 4aPusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian a- aBogor :bPusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian,c2017 2rdacontenta- 2rdamediaa- 2rdacarriera- a2 nomor per tahun a- a- a- a- a0216-9053 a01/JAE/2021