01727 2200373 4500001002100000005001500021007000300036008004100039020002200080035002000102082001100122084001700133100003900150240000600189245011400195246000600309250001700315264005800332300004000390336001800430337001600448338001800464520064300482600002801125600003101153600002301184600001601207700004201223700003401265700002701299740000601326856000601332990001501338INLIS00000000000076620210824101359ta210824 g 0 ind  a978-979-15795-8-2 a0010-0821000150 a581.52 a581.52 ASE p0 aAsep Nugraha ArdiwinataePengarang a-1 aPengambilan Contoh di Lingkungan Pertanian :bPetunjuk Teknis /cKepala Balai Penelitian Lingkungan Pertanian a- aCetakan 2009 aJaken :bBalai Penelitian Lingkungan Pertanian,c2009 a56 hlm :bilus ;c14,6 x 20,4 cme- 2rdacontenta- 2rdamediaa- 2rdacarriera- aMeningkatnya pembangunan pertanian selalu disertai dengan meningkatnya dampak negatif dan positif terhadap perubahan lingkungan pertanian. Munculnya dampak negatif dapat menimbulkan permasalahan lingkungan antara lain terjadinya pencemaran bahan agrokimia maupun limbah industri sehingga menimbulkan menurunnya kualitas lingkungan pertanian. Monitoring terhadap kondisi lingkungan pertanian dapat dilakukan dengan cara mengambil contoh di lapangan untuk mengetahui seberapa besar tingkat penurunan kualitas suatu lingkungan pertanian terhadap baku mutu yang telah ditetapkan. Petunjuk Teknis ini berguna untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 4aAsep Nugraha Ardiwinata 4aElisabeth Srihayu Harsanti 4aSigit Yuli Jatmiko 4aSri Wahyuni0 aElisabeth Srihayu HarsantiePengarang0 aSigit Yuli JatmikoePengarang0 aSri WahyuniePengarang a- a- a131/H/2013