01931 2200361 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001500122084002100137100003000158245012900188250001700317300003200334700003200366700003400398240000600432520093600438600001901374600002101393600002301414740000601437264003401443336001801477337001601495338001801511246000601529856000601535990001401541990001401555INLIS00000000000071820210812014015 a0010-0821000102ta210812 g 0 ind  a978-602-344-104-4 a631.058.31 a631.058.31 BAM p0 aBambang IrawanePengarang1 aPanel Petani Nasional :bRekonstruksi Agenda Peningkatan Kesejahteraan Petani /cBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian aCetakan 2015 a317 hlm :bilus ;c25 cme-0 aEning AriningsihePengarang0 aEffendi PasandaranePengarang a- aPembangunan pertanian tidak terlepas dari upaya meningkatkan kesejahteraan petani sebagai pelaku utama kegiatan usaha pertanian. Peningkatan kesejahteraan petani diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup petani dan sekaligus mempertahankan keberlanjutan sektor pertanian. Pertanyaannya adalah sejauh mana pembangunan pertanian mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan bagaimana pula kecenderungan dalam jangka panjang dan variasinya dipahami dengan baik untuk mempertajam agenda pembangunan pertanian demi terwujudnya sektor pertanian yang memiliki daya tahan, berdaya saing, berkelanjutan, dan kesejahteraan petani. Buku ini mengupas permasalahan tersebut baik pada lingkup makro nasional maupun lingkup mikro pada berbagai tipe desa. Empat aspek terkait kesejahteraan petani yang dibahas secara kritis, yaitu aspek pendapatan rumah tangga petani, aspek konsumsi rumah tangga, aspek nilai tukar petani, dan aspek kemiskinan. 4aBambang Irawan 4aEning Ariningsih 4aEffendi Pasandaran a- aJakarta :bIAARD Press,c2015 2rdacontenta- 2rdamediaa- 2rdacarriera- a- a- a15/H/2017 a14/H/2017