01873 2200253 4500001002100000005001500021035002000036245007200056100001900128250001200147300003200159700001800191700001200209260003400221082001900255084002500274020002200299650001400321600002000335600001500355520119400370008004101564990001401605INLIS00000000000118420231030102833 a0010-10230000041 aSistem Surjan :bModel Pertanian Lahan Rawa Adaptif Perubahan Iklim0 aDedi Nursyamsi aPertama axi+98 hlm :bill ;c29.5 cm0 aMuhammad Noor0 aHaryono aJakarta :bIAARD Press,c2014 a613.12 (285.3) a613.12 (285.3) DED s a978-602-344-006-3 4aPertanian 4aPerubahan Iklim 4aLahan Rawa aSistem Surjan merupakan sistem tanam di lahan rawa yang memadukan sistem sawah dan tegal. Sistem ini memberikan pilihan yang lebih luas kepada petani mengenal komoditas yang akan diusahakan dilahan rawa. Selain padi petani dapat menamam palawija, hortikultura, dan tanaman perkebunan, sehingga selain mengurangi resiko kegagalan panen juga dapat menambah penghasilan. Sistem Surjan terus berkembang seiring dengan optimalisasi pamanfaatakan lahan rawa dan perubahan iklim. Kedepam, model pertanian harus adaptif sesuai dengan karakteristik lahan dan lingkungan serta rendah emisi. Selain di Indonesia, sistem surjan juga diterapkan oleh petani di Malaysia, Thailand, dan Vietnam dalam rangka pemanfaatan lahan rawa untuk pertanian. Keberhasilan penerapan sistem surjan di lahan rawa dicontohkan oleh petani di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Terantang, Kabupaten BAnto Kuala, Kalimantan Selatan. Lokasi itu kini menjadi salah satu agrowisata di Kalimantan Selatan. Banyak tamu yang berkunjung baik dari dalam negeri maupun luar negeri seperti Jepang dan Fiipina. Keberhasilan petani di wilayah tersebut dalam mengelola lahan rawa telah menjadi inspirasi penulis untuk menyusun buku ini.231030 0  a35/H/2023