Toko Tani Indonesia Membenahi Rantai Pasok dan Stabilisasi Harga Pangan Andi Amran Sulaiman text Jakarta IAARD Press 2018 Edisi 1 : 2018 ind
text
regular print
154 hlm : ilus ; 21 cm -
Bagi pemerintah kebijakan dalam peningkatan produksi dan penyediaan pangan dalam negeri bagai dua sisi mata uang. Pemerintah tidak bisa hanya berpihak pada kepentingan konsumen, tetapi pada saat yang sama harus juga berpihak pada kepentingan petani. Menyikapi masalah ini sering kali publik merasa tidak adil; berteriak ketika harga pangan melonjak dan menginginkan harga segera diturunkan, sebaliknya pada saat harga jatuh, publik terdiam dan tidak ada yang berteriak membela petani. Memang sungguruh ironis. Disparitas dan fluktuasi harga yang terjadi selain disebabkan ketersediaan pangan yang sangat bervariasi antarmusim, juga akibat masih panjangnya rantai pasok pangan dari produsen sampai ke konsumen. Menyadari kondisi ini, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan terobosan untuk mengatasinya melalui penyelenggaraan Toko Tani Indonesia (TTI) dengan tujuan memangkas rantai pasok dan stabilisasi pasokan agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangannya dan pada saat yang sama petani juga menjadi lebih sejahtera sehingga semakin bersemangat untuk meningkatkan produksi pangan. Untuk mewujudkan upaya tersebut, dimulai tahun 2016 Kementan telah mengembangkan 1.000 unit TTI di seluruh Indonesia dan tahun 2017 ditambah sebanyak 2.000 unit TTI. Pada tahun 2018 dan 2019 juga akan dikembangkan lagi masing-masing 1.000 unit TTI. Walaupun sudah menunjukkan kinerja yang bagus sehingga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, Kementan terus berupaya untuk memperkuat peran TTI ke depan dalam membenahi rantai pasok dan stabilisasi harga pangan agar mampu mewarnai struktur pasar pangan ke depan. Andi Amran Sulaiman Andi Amran Sulaiman I Ketut Kariyasa Kasdi Subagyono Hermanto 631.445.1 631.445.1 AND t 978-602-344-223-2 221114 20221114094800 INLIS000000000001134 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)