01711 2200301 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059100003300098245010200131300003700233650004500270240000600315520093300321740000601254264003901260336001801299337001601317338001801333310000601351246000601357856000601363247000601369321000601375022001401381990001401395INLIS00000000000109420220611024312 a0010-0622000033ta220611 | | | 0 aPT Trubus SwadayaePengarang1 aTrubus Edisi 629 April 2022/LIII :bSengon: Pasar Ekspor Perlu Pasokan Besar /cPT Trubus Swadaya a112 hlm :bilus ;c21 x 28 cme- 4aSengon: Pasar Ekspor Perlu Pasokan Besar a- aPasar mancanegara memerlukan pasokan sengon dalam jumlah besar. Saking tinggi permintaan bahkan ada yang membeli dengan sistem ijon. Perwakilan lembaga nonprofit asal Jerman, Fairventures Worldwide, Charles Tanaka, mengatakan, prospek kayu sengon di Indonesia masih bagus 25 tahun mendatang. Alasannya sengon makin banyak dipakai karena tuntutan pasar. "Dunia tidak menghendaki kayu lapis dengan 100% kayu alam. Minimal kandungan kayu tanaman seperti sengon mencapai 70%,"kata Charles. Negara yang sudah menerapkan aturan itu yakni Jepang. Rencananya Charles dan tim menanam 100 juta sengon pada 2022. Lokasinya di Kalimantan Selatan. Ketua ILWA, Setya Wisnu Broto, mengatakan bahwa tren sengon di pasar dunia cenderung naik karena akhirnya untuk building material atau furnitur. Kebutuhan produk itu berbanding lurus dengan populasi penduduk. Dengan kata lain, makin bertambah populasi manusia, permintaan sengon pun bertambah. a- aDepok :bPT. Trubus Swadaya,c2022 2rdacontenta- 2rdamediaa- 2rdacarriera- a- a- a- a- a- a0126-0057 a07/TRU/22