01698 2200301 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059100003300098245010100131300003700232650004400269240000600313520092100319740000601240264003801246336001801284337001601302338001801318310000601336246000601342856000601348247000601354321000601360022001401366990001601380INLIS00000000000109320220611023145 a0010-0622000032ta220611 | | | 0 aPT Trubus SwadayaePengarang1 aTrubus Edisi 628 Maret 2022/LIII :bManggis Kebun Intensif & Potensi Ekspor /cPT Trubus Swadaya a112 hlm :bilus ;c21 x 28 cme- 4aManggis Kebun Intensif & Potensi Ekspor a- aTren pekebun membudidayakan manggis secara intensif untuk memasok pasar ekspor dan domestik. Tersedia manggis genjah dan pendek yang pas untuk agrowisata. Menurut peneliti dan pemerhati manggis di Kota Bogor, Jawa Barat, Dr. Mohamad Reza Tirtawinata, jarak tanam manggis katai 4 m x 5 m. "Populasi bisa 500 tanaman per hektare,". Bandingkan dengan populasi manggis konvensional hanya 100-120 pohon per ha. Tanaman manggis katai berumur 4 tahun ideal untuk pembuahan perdana yang menghasilkan 15 buah. Peningkatan populasi berarti peluang laba makin besar. Pada umur 7-8 tahun produksi hingga 150 buah setara 6 ton per ha. Pekebun manggis katai beromzet Rp120 juta per ha setiap musim dalam setahun. Selama ini manggis jarang dikebunkan intensif. Semula hanya sebagai tanaman pekarangan atau tersebar tidak beraturan dalam satu hamparan. Namun, kini banyak bermunculan petani yang mengebunkan manggis secara intensif. a- aDepok :bPT Trubus Swadaya,c2022 2rdacontenta- 2rdamediaa- 2rdacarriera- a- a- a- a- a- a0126-0057 a05/TRU/2022