Menakar Peluang Kedelai Lokal PT. Duta Karya Swasta Pengarang text - - -

text

regular print

20 hlm : ilus ; 28,5 x 39 cm -

-

-

Tabloid Sinar Tani mengangkat issue kenaikan harga pangan kebutuhan lebaran dengan menghadirkan informasi dari beberapa sumber. Ini kejadian yang solusinya hanya dengan meningkatkan pasokan untuk merespon peningkatan permintaan. Di kalangan konsumen juga hal ini bukan berita baru, mereka sudah mengantisipasi, menabung, menghemat, malah berutang, karena sudah tahu bahwa menjelang lebaran pasti harga-harga akan naik. Lebaran adalah peristiwa istimewa. Konsumen seolah tidak peduli dengan harga. Mereka merayakan hari suci ini dengan penuh kesyahduan dan keikhlasan. Harga meningkat ditanggapi dengan ringan, “Namanya juga lebaran”. Bagaimana dengan kedelai? Gaung kenaikan harga kedelai yang mengakibatkan pengrajin tempe dan tahu mogok produksi baru saja reda. Seperti diungkap banyak pengamat, kegaduhan harga kedelai disebabkan pasokan berkurang, sementara ketergantungan pada kedelai impor mencapai 90 persen. Import kedelai rata-rata selama 4 tahun terakhir mencapai 2,6 juta ton. Sementara produksi kedelai lokal mengalami banyak kendala. Keterbatasan lahan dan insentif adalah penyebab menurunnya produksi pada beberapa tahun terakhir. Diprediksi, dengan harga kedelai lokal Rp 8.000 - 9.000/ kg akan cukup membuat petani bersemangat kembali menanam di sentra-sentra kedelai. Kedelai lokal masih mempunyai keunggulan karena bukan produk GMO dan aroma serta rasanya lebih baik di lidah orang Indonesia. Teknik budidaya memungkinkan kedelai diproduksi tanpa mengenal musim. Insentif masih bisa dibangun dengan mengatur importasi disesuaikan neraca produksi kedelai dalam negeri, disertai aturan pelarangan impor terbatas dan bea masuk untuk melindungi petani kedelai di negeri ini. Dr. Ir. Memed Gunawan Menakar Peluang Kedelai Lokal 0852-8586 220608 20220608010437 INLIS000000000001065 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)