Cite This        Tampung        Export Record
Judul Berkarya Untuk Bangsa : Jejak Langkah 5 Tahun ICM / Muzakkir Djabir
Pengarang Djabir, Muzzakir
EDISI 1
Penerbitan Tangerang Selatan : Insan Cendekia Madani, 2017
Deskripsi Fisik vii, 101 hlm ;21 Cm
Subjek Konsep Pendidikan
Lembaga Pendidikan
Rak Umum
Abstrak Pendidikan sebagaimana disebutkan oleh Paulo Freire merupakan usaha untuk memanusiakan manusia (humanisasi). Konsep pendidikan Paulo Freire berpijak pada penghargaan terhadap manusia. Ia menempatkan pendidik dan peserta didik sebagai subyek dalam proses pendidikan, karena mereka memiliki kedudukan yang sejajar. Pendidikan adalah sebuah kegiatan belajar bersama antara pendidik dan peserta didik dengan perantara dunia, oleh objek-objek yang dapat dikenal. Pendidikan tidak lagi sekedar pengajaran, namun dialog antara para peserta didik dan pendidik yang juga belajar. Keduanya bertanggungjawab bersama atas proses pencapaian. Pendidikan harus berorientasi pada pengenalan realitas diri manusia sehingga memiliki kesadaran atas potensi dirinya sebagai man of action yang mampu mengubah dunianya. Bagi Freire pendidikan adalah instrumen untuk membebaskan manusia agar mampu mewujudkan potensinya sehingga mampu membawanya menuju kehidupan yang bermartabat dan berkualitas. Proses pendidikan yang berpijak pada penghar
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Kelompok khusus

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
0000000216 371.11 DJA b Baca di tempat Perpustakaan BSIP Jakarta - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000194
005 20240730081638
007 ta
008 240730################f##########0#ind##
035 # # $a 0010-1023000132
082 # # $a 371.11
084 # # $a 371.11 DJA b
100 1 # $a Djabir, Muzzakir
245 1 # $a Berkarya Untuk Bangsa : $b Jejak Langkah 5 Tahun ICM /$c Muzakkir Djabir
250 # # $a 1
260 # # $a Tangerang Selatan :$b Insan Cendekia Madani,$c 2017
300 # # $a vii, 101 hlm ; $c 21 Cm
520 # # $a Pendidikan sebagaimana disebutkan oleh Paulo Freire merupakan usaha untuk memanusiakan manusia (humanisasi). Konsep pendidikan Paulo Freire berpijak pada penghargaan terhadap manusia. Ia menempatkan pendidik dan peserta didik sebagai subyek dalam proses pendidikan, karena mereka memiliki kedudukan yang sejajar. Pendidikan adalah sebuah kegiatan belajar bersama antara pendidik dan peserta didik dengan perantara dunia, oleh objek-objek yang dapat dikenal. Pendidikan tidak lagi sekedar pengajaran, namun dialog antara para peserta didik dan pendidik yang juga belajar. Keduanya bertanggungjawab bersama atas proses pencapaian. Pendidikan harus berorientasi pada pengenalan realitas diri manusia sehingga memiliki kesadaran atas potensi dirinya sebagai man of action yang mampu mengubah dunianya. Bagi Freire pendidikan adalah instrumen untuk membebaskan manusia agar mampu mewujudkan potensinya sehingga mampu membawanya menuju kehidupan yang bermartabat dan berkualitas. Proses pendidikan yang berpijak pada penghargaan terhadap manusia dan kemanusiaan inilah yang kini sedang dijalankan oleh Insan Cendikia Madani (ICM) Boarding School Development, ICM menyadari dengan sungguh- sungguh bahwa setiap anak didik memiliki kemampuan dan kelebihannya masing-masing. Dalam bahasa yang sederhana, setiap anak memiliki keunikannya sendiri-sendiri. Oleh sebab itu proses pendidikan diarahkan untuk dapat menggali potensi setiap anak didik dan membantunya mengembangkan potensi tersebut. ICM lahir dari sebuah kepedulian dan keterpanggilan terhadap realitas pendidikan khususnya pendidikan Islam di Indonesia. Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Namun, besarnya jumlah penduduk ini tidak diimbangi oleh kehadiran lembaga pendidikan Islam yang unggul, berkualitas dan refresentatif. Lembaga pendidikan yang unggul dan berkualitas justru dikelola oleh kelompok-kelompok non-muslim. ICM hadir untuk menjawab persoalan tersebut dengan harapan generasi muda muslim mendapatkan pendidikan berkualitas yang berpijak pada nilai-nilai agama dan moral. Indonesia masa depan sangat bergantung pada generasi mudanya. Dengan mendapatkan pendidikan Islam yang berkualitas, maka diharapkan generasi muda Islam kelak akan menjadi pilar-pilar peradaban baru yang unggul dan memiliki integritas serta moralitas yang baik. Inilah yang menjadi tugas dan kewajiban kita bersama. Kehadiran ICM merupakanwujud dari tanggungjawab untuk melahirkan generasi emas umat Islam di masa mendatang. Tentu saja, ICM tidak hanya ingin semata-semata hanya berhenti pada tahap menjadi sebuah lembaga pendidikan yang unggul di Indonesia. ICM juga dipersiapkan untuk menjadi lembaga pendidikan Islam yang unggul di dunia global (go International) dan dirancang untuk menjadi sebuah pusat pengembangan sains dan kebudayaan. Kita ketahui bersama bahwa, kebangkitan barat dimulai dari kebangkitan ilmu pengetahuan. Dan kemunduran Islam ditandai dengan dihancurkannya perpustakaan (ilmu pengetahuan) Islam di Baghdad (Irak) pada tahun 1258 M. ICM diharapkan dapat menjadi center kebangkitan sains dan kebudayaan Islam khususnya di Indonesia yang mampu melahirkan gagasan-gagasan besar untuk kebaikan umat manusia. ICM juga akan mengambil peran dalam gerakan sosial politik. Perlu digarisbawahi bahwa gerakan sosial politik ini bukan dalam pengertian yang sempit dimana ICM akan dibawah pada politik praktis, melainkan sebuah gerakan sosial politik yang bervisi keummatan. Politik yang membawa rahmat bagi seluruh alam. ICM ingin membangun sebuah gerakan sosial-politik yang berpihak pada kemanusiaan. Inilah yang menjadi cita-cita besar ICM. Sebagaimana halnya lembaga pendidikan di negara-negara Eropa dan Amerika saat ini yang tidak hanya sebatas lembaga pendidikan,namun juga menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan sekaligus juga menjadi center gerakan sosial politik. ICM diharapkan mampu melahirkan gagasan-gagasan besar untuk perubahan di semua sektor kehidupan berbangsa dan bernegara. Buku "Berkarya Untuk Bangsa; Jejak Langkah 5 Tahun ICM" yang ditulis oleh saudara Muzakkir Djabir ini secara rinci menjelaskan posisi ICM saat ini dan grand desain ICM di masa depan. Kehadiran buku ini menjawab dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan oleh berbagai pihak tentang bagaimana konsep pengembangan ICM dimasa yang akan datang. Saya menyambut baik kehadiran buku ini, bukan saja semata-mata karena mampu menjelaskan dan menjawab pertanyaan tentang ICM masa depan, tapi juga sebagai bentuk dukungan atas lahirnya sebuah gagasan yang ditulis lewat buku. Saya berharap buku ini dapat menjadi referensi dan masukan untuk mewujudkan cita-cita besar ICM dimasa yang akan datang.
650 # 4 $a Konsep Pendidikan
650 # 4 $a Lembaga Pendidikan
650 # 4 $a Rak Umum
990 # # $a B000216/23
Content Unduh katalog