Cite This        Tampung        Export Record
Judul prospek dan arah pengembangan agribisnis cengkeh / Achmad Suryana
Pengarang Suryana Achmad
EDISI edisi kedua
Penerbitan Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2007
Deskripsi Fisik 36 Hlm :ilus ;21,5 cm
ISBN 979-3871-15-6
Subjek pengembangan agribisnis cengkeh
Rak Perkebunan
Abstrak Bersama tembakau, cengkeh merupakan komponen utama bahan baku rokok kretek. Sumbangannya yang besar terhadap penerimaan negara melalui cukai dan kemampuannya menyediakan lapangan kerja berskala besar menempatkan industri ini pada posisi penting dan strategis dalam perekonomian Indonesia. Namun demikian, tercapainya swasembada, dan munculnya masalah baru kelebihan produksi cengkeh, mengakibatkan peran komoditas dan nasib petani cengkeh seolah terabaikan selama dekade 90-an. Akibat lebih jauhnya adalah produksi terus-menerus menunjukkan penurunan sejak tahun 2000, sehingga dikhawatirkan dalam waktu dekat Indonesia akan kembali menghadapi kekurangan produksi cengkeh. Diperkirakan pada 2009, jika tidak ada langkah dan upaya yang tepat, Indonesia hanya akan mampu menyediakan separuh dari kebutuhan industri rokok kretek. Saat ini, Indonesia masih merupakan negara penghasil, sekaligus konsumen terbesar cengkeh dunia. Dari segi agribisnis kondisi tersebut seyogyanya menempatkan Indonesia untuk memiliki keuntungan
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000001263 633.832 SUR p Dapat dipinjam Perpustakaan BSIP Jakarta - Ruang Baca Umum Tersedia
00000001688 633.832 SUR p Dapat dipinjam Perpustakaan BSIP Jakarta - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000001126
005 20240725093338
007 ta
008 240725################g##########0#ind##
020 # # $a 979-3871-15-6
035 # # $a 0010-0224000096
082 # # $a 633.832
084 # # $a 633.832 SUR p
100 1 # $a Suryana Achmad
245 1 # $a prospek dan arah pengembangan agribisnis cengkeh /$c Achmad Suryana
250 # # $a edisi kedua
260 # # $a Jakarta :$b Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,$c 2007
300 # # $a 36 Hlm : $b ilus ; $c 21,5 cm
520 # # $a Bersama tembakau, cengkeh merupakan komponen utama bahan baku rokok kretek. Sumbangannya yang besar terhadap penerimaan negara melalui cukai dan kemampuannya menyediakan lapangan kerja berskala besar menempatkan industri ini pada posisi penting dan strategis dalam perekonomian Indonesia. Namun demikian, tercapainya swasembada, dan munculnya masalah baru kelebihan produksi cengkeh, mengakibatkan peran komoditas dan nasib petani cengkeh seolah terabaikan selama dekade 90-an. Akibat lebih jauhnya adalah produksi terus-menerus menunjukkan penurunan sejak tahun 2000, sehingga dikhawatirkan dalam waktu dekat Indonesia akan kembali menghadapi kekurangan produksi cengkeh. Diperkirakan pada 2009, jika tidak ada langkah dan upaya yang tepat, Indonesia hanya akan mampu menyediakan separuh dari kebutuhan industri rokok kretek. Saat ini, Indonesia masih merupakan negara penghasil, sekaligus konsumen terbesar cengkeh dunia. Dari segi agribisnis kondisi tersebut seyogyanya menempatkan Indonesia untuk memiliki keuntungan komparatif dan kompetitif dibidang percengkehan. Dengan mengingat peluang yang besar untuk mengembangkan Industri hilir, pemanfaatan hasil samping dan diversifikasi hasil cengkeh maka peluang investasinya menjadi sangat menarik dan menjanjikan keuntungan yang besar. Semoga apa yang dipaparkan dalam buku ini dapat ditangkap para investor sebagai suatu peluang bisnis yang besar dan menjanjikan, dalam rangka revitalisasi pertanian. Kepada penanggung jawab dan para peneliti yang telah menyiapkan tulisan ini saya sampaikan terima kasih.
650 # 4 $a pengembangan agribisnis cengkeh
650 # 4 $a Rak Perkebunan
990 # # $a 00000001263
990 # # $a 00000001688
Content Unduh katalog