Tag
|
Ind1
|
Ind2
|
Isi
|
001
|
|
|
INLIS000000000000067
|
005
|
|
|
20240801080547
|
007
|
|
|
ta
|
008
|
|
|
240801################f##########0#ind##
|
020
|
#
|
#
|
$a 978-602-344-086-8
|
035
|
#
|
#
|
$a 0010-1023000005
|
082
|
#
|
#
|
$a 338.439
|
084
|
#
|
#
|
$a 338.439 PAS p
|
100
|
1
|
#
|
$a Pasandaran, Effendi
|
245
|
1
|
#
|
$a Pembangunan Pertanian Berbasis Ekoregion /$c Effendi Pasandaran
|
260
|
#
|
#
|
$a Jakarta :$b IAARD Press,$c 2015
|
300
|
#
|
#
|
$a x, 358 Hlm ; $c 29,7 Cm
|
520
|
#
|
#
|
$a PENGANTAR Pembangunan berbasis ekoregion merupakan pembangunan dengan pendekatan terpadu dalam suatu wilayah yang mengintegrasikan kepentingan ekonomi, sosial dan ekologi. Buku berjudul “Pembangunan Pertanian Berbasis Ekoregion” diterbitkan dengan tujuan untuk (1) me-review program-program pembangunan pertanian berbasis wilayah yang telah dilakukan pemerintah selama ini dan mengkaji berbagai konsep dan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi program pembangunan pertanian berbasis wilayah; (2) mengkaji berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya degradasi dan penurunan produktivitas sumberdaya lahan pada berbagai ekoregion, dan (3) memformulasikan konsep pembangunan ekoregion khususnya di sektor pertanian. Buku ini dibagi dalam tiga topik kajian yaitu (a) evaluasi kinerja, (b) persfektif ekoregion, dan (c) dukungan politik dan kebijakan. Hasil kajian menunjukkan prinsip-prinsip ekoregion sesungguhnya sudah diterapkan dalam sistem perencanaan penggunaan lahan pertanian. Pemetaan kesesuaian lahan dan zonasi lahan rawa merupakan salah satu contoh sistem perencanaan penggunaan lahan yang telah memasukan pertimbangan pelestarian lingkungan. Dalam prakteknya penggunaan lahan pertanian seringkali tidak memperhatikan prinsip-prinsip ekoregion sehingga berdampak terhadap terjadinya degradasi lahan baik secara kuantitatif sebagai akibat alih fungsi lahan, maupun secara kualitatif yang diakibatkan oleh penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuannya. Pendekatan ekoregion tidak harus mengandung arti ekstensifikasi untuk memenuhi peningkatan produksi bahan pangan; namun juga dapat dilakukan melalui pendekatan intensifikasi yang menggabungkan potensi sumber daya alam dengan teknologi yang ramah lingkungan. Dalam kaitan ini, konsep pertanian bio-industri berkelanjutan dapat dijadikan upaya jalan tengah untuk mensinergikan kepentingan peningkatan produktivitas dengan kelestarian lingkungan. Pengembangan center of excellence merupakan langkah strategis dalam membangun dan mengembangkan kapasitas daerah terkait dengan pengelolaan sumber daya pertanian secara lestari dalam suatu kerangka pembangunan pertanian berbasis ekoregion. Program pengembangan Agro Sains Park (ASP) dan Agro Tekno Park (ATP) dapat digunakan sebagai rintisan untuk membangun Center of Excellence dalam membangun konsep pertanian ekoregion. Secara konseptual, pengembangan ASP/ATP melibatkan secara intensif pemerintah pusat dan daerah. Hasil kajian ini diharapkan menjadi masukan dalam menyusun kebijakan untuk mempercepat pembangunan pertanian berbasis wilayah. Keberhasilan pengkajian ini diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan pertanian di setiap wilayah di Indonesia.
|
600
|
#
|
4
|
$a Pertanian Berbasis Ekoregion
|
650
|
#
|
4
|
$a Rak inovasi Teknologi
|
990
|
#
|
#
|
$a B000111/23
|