
Judul | PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SAPI / Sofyan Iskandar |
Pengarang | Iskandar, Sofyan [ et. al ] |
EDISI | Kedua |
Penerbitan | Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2007 |
Deskripsi Fisik | ix, 39 hlm ;24,5 cm |
Subjek | Sapi Rak Peternakan |
Abstrak | Agribisnis sapi di Indonesia mempunyai prospek yang sangat besar, karena permintaan produk daging, susu maupun kulit terus meningkat, seirama dengan pertambahan penduduk dan perkembangan perekonomian nasional. Namun sangat disayangkan karena dalam beberapa dasawarsa terakhir ini impor ketiga produk tersebut cenderung terus meningkat, walaupun terjadi fluktuasi sebagai akibat adanya perubahan global maupun dinamika nasional. Daya saing industri peternakan ditentukan pada ketersediaan pakan, disamping faktor bibit, manajemen dan kesehatan hewan, serta inovasi teknologi dan faktor-faktor eksternal lainnya. Indonesia tidak memiliki padang pangonan yang memadai, dan juga sangat terbatas dalam kemampuannya menyediakan biji-bijian (jagung, kedelai, kacang- kacangan, dll.), tetapi negara ini mempunyai sumberdaya pakan yang masih belum dimanfaatkan secara optimal, yaitu biomasa yang dihasilkan dalam usahatani, perkebunan, agroindustri, dan rerumputan yang tumbuh sebagai cover crop. Inovasi teknologi Badan Litbang P |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Bukan fiksi atau tidak didefinisikan |
Target Pembaca | Umum |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00000000745 | 636.2 ISK p | Dapat dipinjam | Perpustakaan BSIP Jakarta - Ruang Baca Umum | Tersedia |
00000001133 | 636.2 ISK p | Dapat dipinjam | Perpustakaan BSIP Jakarta - Ruang Baca Umum | Tersedia |
00000001082 | 636.2 ISK p | Dapat dipinjam | Perpustakaan BSIP Jakarta - Ruang Baca Umum | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000000654 | ||
005 | 20240725082448 | ||
007 | ta | ||
008 | 240725################g##########0#ind## | ||
035 | # | # | $a 0010-0124000383 |
082 | # | # | $a 636.2 |
084 | # | # | $a 636.2 ISK p |
100 | 1 | # | $a Iskandar, Sofyan |
245 | 1 | # | $a PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SAPI /$c Sofyan Iskandar |
250 | # | # | $a Kedua |
260 | # | # | $a Jakarta :$b Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,$c 2007 |
300 | # | # | $a ix, 39 hlm ; $c 24,5 cm |
520 | # | # | $a Agribisnis sapi di Indonesia mempunyai prospek yang sangat besar, karena permintaan produk daging, susu maupun kulit terus meningkat, seirama dengan pertambahan penduduk dan perkembangan perekonomian nasional. Namun sangat disayangkan karena dalam beberapa dasawarsa terakhir ini impor ketiga produk tersebut cenderung terus meningkat, walaupun terjadi fluktuasi sebagai akibat adanya perubahan global maupun dinamika nasional. Daya saing industri peternakan ditentukan pada ketersediaan pakan, disamping faktor bibit, manajemen dan kesehatan hewan, serta inovasi teknologi dan faktor-faktor eksternal lainnya. Indonesia tidak memiliki padang pangonan yang memadai, dan juga sangat terbatas dalam kemampuannya menyediakan biji-bijian (jagung, kedelai, kacang- kacangan, dll.), tetapi negara ini mempunyai sumberdaya pakan yang masih belum dimanfaatkan secara optimal, yaitu biomasa yang dihasilkan dalam usahatani, perkebunan, agroindustri, dan rerumputan yang tumbuh sebagai cover crop. Inovasi teknologi Badan Litbang Pertanian telah membuktikan bahwa bahan-bahan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber pakan untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak ruminansia. Bahkan biaya pakan yang diperlukan untuk menghasilkan produk tersebut sangat kompetitif. Pengembangan ternak ruminansia dengan demikian harus dilakukan dengan pola integrasi secara in-situ maupun ex-situ, baik yang bersifat horizontal maupun vertikal. Untuk tujuan menghasilkan sapi bakalan, crop livestock system melalui pendekatan low external input merupakan pola yang harus ditempuh. Sedangkan untuk tujuan penggemukan dan ternak perah dapat menggunakan teknologi yang padat modal. Sampai saat ini sebagian masyarakat Indonesia dapat menerima daging kerbau sebagai layaknya daging sapi. Oleh karenanya untuk kondisi agroekologi dan sosial budaya tertentu, pengembangan kerbau dapat juga dilakukan. Sementara itu pengembangan sapi potong, sapi tipe dwiguna atau sapi perah sangat tergantung pada kondisi daerah dengan pertimbangan pada aspek kemudahan dalam mengelola dan memasarkan susu. Sedangkan secara teknis perbedaannya relatif tidak besar, kecuali dalam hal kesehatan/kebersihan dan intensitas manajemen. |
650 | # | 4 | $a Rak Peternakan |
650 | # | 4 | $a Sapi |
700 | 0 | # | $a [ et. al ] |
990 | # | # | $a 00000000745 |
990 | # | # | $a 00000001082 |
990 | # | # | $a 00000001133 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :