Cite This        Tampung        Export Record
Judul Pedoman Teknis Budidaya Kedele / BIP - NTB
Pengarang BIP - NTB
Penerbitan Mataram : BIP - NTB, 1995
Deskripsi Fisik iii, 25hlm ;18 cm
Subjek Tanaman Pangan
Rak Pedoman
Abstrak Propinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu daerah yang sangat potensial untuk meningkatkan produksi kedele. Hal itu tampak dari peningkatan produksi yang sangat tajam dari 51.163 ton pada tahun 1985 menjadi 127.516 ton pada tahun 1988, atau mening- kat 37% per tahun. Demikian pula produksi per Ha meningkat dari 8.4 kw / Ha menjadi 10,8 kw / Ha. Para petani di NTB menempatkan kedele sebagai tanaman utama kedua setelah padi, baik dilahan sawah irigasi dengan pola tanam padi-padi - kedele maupun di lahan sawah tadah hujan dengan pola tanam padi - kedele - kedele. Tingkat penerapan teknologi peningkatan produksi kedele di NTB masih tergolong rendah, terutama dalam hal penggunaan benih unggul bermutu, cara tanam, pemupukan, pengendalian hama / pe- nyakit dan pasca panen. Apabila penanganan beberapa komponen teknologi tersebut dapat diperbaiki seperti yang di anjurkan, sudah pasti produksi dan produksi per Ha kedele di daerah NTB lebih meningkat lagi. Brosur ini diharapkan dapat membantu para petani
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000000604 633.34 BIP p Dapat dipinjam Perpustakaan BSIP Jakarta - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000421
005 20240724102521
007 ta
008 240724################g##########0#ind##
035 # # $a 0010-0124000150
082 # # $a 633.34
084 # # $a 633.34 BIP p
100 0 # $a BIP - NTB
245 1 # $a Pedoman Teknis Budidaya Kedele /$c BIP - NTB
260 # # $a Mataram :$b BIP - NTB,$c 1995
300 # # $a iii, 25hlm ; $c 18 cm
520 # # $a Propinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu daerah yang sangat potensial untuk meningkatkan produksi kedele. Hal itu tampak dari peningkatan produksi yang sangat tajam dari 51.163 ton pada tahun 1985 menjadi 127.516 ton pada tahun 1988, atau mening- kat 37% per tahun. Demikian pula produksi per Ha meningkat dari 8.4 kw / Ha menjadi 10,8 kw / Ha. Para petani di NTB menempatkan kedele sebagai tanaman utama kedua setelah padi, baik dilahan sawah irigasi dengan pola tanam padi-padi - kedele maupun di lahan sawah tadah hujan dengan pola tanam padi - kedele - kedele. Tingkat penerapan teknologi peningkatan produksi kedele di NTB masih tergolong rendah, terutama dalam hal penggunaan benih unggul bermutu, cara tanam, pemupukan, pengendalian hama / pe- nyakit dan pasca panen. Apabila penanganan beberapa komponen teknologi tersebut dapat diperbaiki seperti yang di anjurkan, sudah pasti produksi dan produksi per Ha kedele di daerah NTB lebih meningkat lagi. Brosur ini diharapkan dapat membantu para petani dan petugas lapangan untuk memahami teknologi produksi kedele yang dianjurkan, sehingga gerakan swasembada kedele 1996 dapat berjalan dan mencapai tujuan seperti yang diharapkan
650 # 4 $a Rak Pedoman
650 # 4 $a Tanaman Pangan
990 # # $a 00000000604
Content Unduh katalog