01390     2200229   4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059245011600098260006500214300002300279650002400302650001500326110004900341505068100390310002101071022001401092082001601106084002201122990001601144INLIS00000000000093820240730014848  a0010-0124000667ta240730                |          | |  1 aAnalisis Kebijakan Pertanian Volume 9 Nomor 2, Juni 2011 /cKepala Pusat Sosial EKonomi dan Kebijakan Pertanian  aBogor :bPusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian,c2011  a109-205 ;c25,5 cm 4aKebijakan pertanian 4aRak Jurnal0 aPusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian  aKAJI ULANG KONSEP NERACA GULA NASIONAL: KONSEP BADAN KETAHANAN PANGAN vs DEWAN GULA INDONESIA 

OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MELALUI SINERGI PROGRAM PUAP DENGAN DESA MANDIRI PANGAN 


ANALISIS DAMPAK ACFTA DAN KEBIJAKAN PERDAGANGAN KAKAO DI PASAR DOMESTIK DAN CHINA

AN OPPORTUNITY AND POLICY TO IMPROVE PERFORMANCE OF PEANUT AGRIBUSINESS IN SOUTH SULAWESI Bambang Sayaka, Muhammad Maulana, and Deri Hidayat

ANALISIS KELEMBAGAAN RANTAI PASOK TELUR AYAM RAS PETERNAKAN RAKYAT DI JAWA BARAT 


CUPLIKAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN ??. 2011  aVolume 9 Nomor 2  a1693-2021  a(06) 351.82  a06) 351.82  PUS a  a00000001006