Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Cengkeh Wahid Pasril Manohara Dyah Pribadi E. Rini Indrawanto Chandra text Jakarta Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2005 ind
text
regular print
35 hlm : Ilus ; 22 cm
Cengkeh merupakan salah satu komponen utama bahan baku rokok kretek. Besarnya pendapatan cukai dan kemampuannya menyediakan lapangan kerja berskala besar, menempatkan industri rokok sebagai salah satu bagian penting dalam ekonomi nasional. Namun demikian, tercapainya swasembada, bahkan kelebihan produksi cengkeh, mengakibatkan peran komoditas dan nasib petani terpuruk selama dekade 90-an. Akibatnya, produksi terus menurun sejak tahun 2000, sehingga dikhawatirkan pada tahun 2009 Indonesia hanya mampu menyediakan separuh dari kebutuhan industri rokok kretek. Saat ini, Indonesia masih merupakan negara penghasil sekaligus konsumen terbesar cengkeh dunia. Selain untuk rokok, dari cengkeh dapat dihasilkan berbagai produk alternatif seperti minyak cengkeh.. Minyak cengkeh merupakan bahan baku industri farmasi dan pestisida nabati. Mengingat besarnya peluang untuk mengembangkan industri hilir, pemanfaatan hasil samping dan diversifikasi hasil maka peluang investasinya menjadi sangat terbuka dan menantang. Buku ini menyajikan gambaran makro prospek dan arah pengembangan cengkeh ke depan, mulai dari pra panen hingga industri turunannya. Kami menyadari bahwa buku ini belum dapat menyajikan semua informasi yang diperlukan, namun demikian buku ini dapat memberikan indikasi awal untuk memahami peluang investasi pada agribisnis cengkeh. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Cengkeh 979-3871-15-6 240125 20240125100523 INLIS000000000000789 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)