03727 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100100003300122245008900155260007400244300002800318700000800346520304300354600003203397082000803429084001403437650003003451990001603481INLIS00000000000076320240729024748 a0010-0124000492ta240729 g 0 ind  a978-602-322-038-00 aRetno Sri Hartati Mulyandari1 aSejarah Pertanian Indonesia /cPusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian aBogor :bPusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian,c2019 a192 hlm :bill ;c30 cm0 adkk aPeradaban manusia tidak dapat dilepaskan dengan sejarah karena terkait erat dengan masa lampau yang melekat di dalamnya ruang dan waktu. Demikian halnya dengan sejarah pertanian yang merupakan bagian dari sejarah kebudayaan manusia. Pertanian muncul ketika suatu masyarakat didorong harus mampu untuk menjaga ketersediaan pangan sehingga dapat bertahan hidup minimal untuk dirinya sendiri dan juga untuk keluarga atau kelompoknya. Pertanian memaksa suatu kelompok orang untuk menetap di suatu tempat dan dengan demikian mendorong munculnya peradaban. Seiring berjalannya waktu, terjadi perubahan peradaban dalam sistem kepercayaan, pengembangan alat-alat pendukung kehidupan, dan juga kesenian akibat diadopsinya beragam teknologi pertanian dari yang sangat sederhana hingga modern di Era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Sebagai bagian dari kebudayaan manusia, pertanian telah membawa revolusi yang besar dalam kehidupan manusia sebelum revolusi industri. Bahkan dapat dikatakan, revolusi pertanian adalah revolusi kebudayaan pertama yang dialami manusia. Setiap bagian di dunia memiliki perkembangan penguasaan teknologi pertanian yang berbeda-beda, sehingga garis waktu perkembangan pertanian bervariasi di setiap tempat. Di beberapa bagian di belahan dunia pun saat ini masih dijumpai masyarakat yang semi-nomaden (setengah pengembara), yang telah mampu melakukan kegiatan peternakan atau bercocok tanam, namun tetap berpindah pindah demi menjaga pasokan pangan. Sementara itu, di negara maju dan di sebagian wilayah Indonesia, traktor traktor besar yang ditangani oleh satu orang telah mampu mendukung penyediaan pangan ratusan orang. Bahkan kini era sudah berkembang dengan bermunculannya alat mesin pertanian otomatis dan berbasis digital yang mempermudah manusia dalam bercocok tanam dan meningkatkan produksi pangannya. Pemerintah Indonesia sangat memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan sektor pertanian agar mampu menyediakan pangan secara nasional dan bahkan dunia. Pertanian merupakan tanggung jawab semua pihak. Bangsa yang mandiri dan merdeka harus memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Indonesia berpotensi besar untuk mewujudkan kedaulatan pangan tersebut, sehingga Kementerian Pertanian terus bekerja keras dalam mendorong penerapan teknologi industri pertanian berkelanjutan dalam mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani. Dengan membangun pertanian berkelanjutan ramah lingkungan sebagai paradigma pembangunan pertanian ke depan dan selanjutnya, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangan bermutu yang sehat dan memiliki daya saing baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Indonesia adalah negara agraris yang memiliki air dan penyinaran matahari yang cukup serta lahan pertanian yang luas. Pertanian Indonesia harus maju dan dikenalkan kepada anak-anak sejak usia dini agar memiliki pemahaman terkait pertanian sehingga setelah keluar dari sekolah minimal memiliki kemampuan memproduksi pangan keluarga. 4aSejarah Pertanian Indonesia a631 a631 RET s 4aRak Perkantoran/Manajemen a00000000932