na INLIS000000000000463 20240726104359 0010-0124000192 ta 240726 g 0 ind 978-979-8191-67-1 katohardjono, Arifin Orasi Pengukuhan Musuh Alami Sebagai Komponen Pengendalian Hama Padi Berbasis Ekologi : Penggunaan musuh alami sebagai komponen pengendalian hama padi berbasis ekologi / Arifin katohardjono Bogor : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2009 63 hlm : ilus ; 21 cm Musuh Alami Rak Tanaman Pangan Upaya peningkatan produksi padi dihadapkan pada berbagai kendala dan masalah. Pengalaman hingga saat ini menunjukkan bahwa hama merupakan salah satu kendala yang dihadapi petani dalam berproduksi. Di antara banyak hama yang menyerang tanaman padi, tikus, penggerek batang padi, dan wereng coklat adalah hama yang sering kali menimbulkan kerugian. Tanpa pengendalian, hama-hama ini tidak jarang menggagalkan panen. Pada tahun 1912 hama penggerek batang merusak tanaman padi seluas 38.318 ha di Jawa dengan kehilangan produksi 61.760 ton (Damerman, 1915). Dalam periode 1988-1991, luas pertanaman padi yang terserang hama penggerek batang mencapai 108.595 ha dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp 54,7 milyar (Natanegara dan Sawada, 1992). Dalam periode 2000-2005, hama ini juga telah merusak pertanaman padi rata- rata 85.000 ha per tahun (Dir. Perlintan, 2006). Pada tahun 1960-1970 terjadi pula ledakan hama wereng coklat di Jawa Barat dan Jawa Tengah, yang merusak 52.000 ha pertanaman padi (Suhardjan, 1973). Pada tahun 1976-1977 luas pertanaman padi yang diserang hama wereng coklat mencapai 1,5 juta ha dengan kehilangan hasil padi ditaksir lebih dari 2,3 juta ton (Oka, 1995). Dalam periode 2000-2005 luas pertanaman padi yang dirusak oleh hama ini rata-rata 20.000 ha per tahun (Dir. Perlintan, 2006). Kerusakan tanaman padi oleh hama seakan telah menjadi bagian integral dari sistem produksi padi. Pengendalian hama padi ekologi 633.18 633.18 KAT o 00000000539