01712 2200205 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059245011400100260005400214300002900268650008100297650002300378110003400401520101700435082001601452084002201468990001601490INLIS00000000000040820240726032344 a0010-0124000137ta240726 g 0 ind 1 aPengendalian Tikus dengan Sistem Bubu Perangkap (TBS) di Lahan Sawah Irigasi /cBalai Penelitian Tanaman Padi aSukamandi :bBalai Penelitian Tanaman Padi,c2004 a8 hlm :bIlus ;c24,5 cm 4aPengendalian Tikus dengan Sistem Bubu Perangkap (TBS) di Lahan Sawah Irigasi 4aRak Tanaman Pangan2 aBalai Penelitian Tanaman Padi aTikus sawah merupakan bagian penting dalam ekosistem padi sawah di Indonesia. Di sebagian besar lahan dijumpai beberapa spesies tikus yang hidup di habitat sawah. Karena kerusakan yang ditimbulkannya, maka tikus yang menyerang pertanaman padi pada berbagai stadium pertumbuhan padi dikelompokkan sebagai hama. Pada umumnya dalam usaha tani padi berskala kecil, hama tikus merupakan penyebab kehilangan hasil yang kronis antara 5-10% per tahun. Pada beberapa dekade terakhir, gambaran tersebut meningkat secara dramatis dimana sebagian besar wilayah telah mengalami peningkatan pola tanam yang intensif setiap tahun. Pada saat ini kerusakan kronis yang diderita petani dilaporkan mencapai 15-30% per tahun, bahkan kadang-kadang terjadi kerusakan yang parah antara 50-100%. Di beberapa daerah, petani tidak menanam padi pada musim tertentu karena diperkirakan akan terjadi kerusakan oleh tikus. Kerusakan akibat serangan tikus pada periode awal tanam jarang dihitung sebagai bagian kehilangan hasil oleh petani. a632.693.234 a632.693.234 BAL p a00000000499